Marc Marquez tak menyesali kontrak panjang empat tahun dengan Repsol Honda, walau tanpa hasil sesuai harapan.
Sachsenring, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Marc Marquez menegaskan bahwa menandatangani kontrak panjang berdurasi empat musim dengan Honda bukanlah kesalahan.
Marquez pada 2019 berhasil menjadi juara dunia dengan sangat mendominasi, duet Marquez-Honda sangat sulit dikalahkan.
Berdasarkan hasil pada tahun tersebut, Marquez yakin bisa meraih lebih banyak gelar bersama Repsol Honda.
Kemudian dia dan Honda setuju untuk tetap bersama selama empat musim dari 2021 sampai 2024, kontrak yang dia tanda tangani pada 2020, sesaat sebelum mengalami kecelakaan patah lengan.
Marquez menargetkan empat gelar juara dunia dari empat tahun kontraknya dengan Honda.
Namun sayangnya, yang terjadi malah sebaliknya, Marquez jatuh dan menderita cedera berat, pandemi melanda dunia dan negara-negara Asia terkena dampak paling buruk.
Sangat mempengaruhi Jepang dan mengembangan Honda menjadi terganggu.
Meski demikian, Marquez menegaskan dia tiak menyesali kontrak empat tahun tersebut.
“Saat itu (2019), itu bukan kesalahan. Saya masih tidak percaya itu kesalahan,” tegas Marquez dalam berita Crash.net.
“Saya tidak dapat membayangkan saya akan mematahkan lengan saya, bahwa saya akan menjalani empat operasi, bahwa akan ada pandemi, bahwa pandemi tersebut akan mempengaruhi Asia (di mana Honda berbasis) lebih dari Eropa,” kata Marquez.
“Semua hal ini, Anda tidak bisa mengendalikannya. Target dari empat tahun itu adalah memenangkan empat gelar.
Kami tidak mencapai itu. Sekarang kami punya masalah lain, mencoba untuk kompetitif di semua trek,” harap Marquez.
Walau sedang terpuruk dan kesulitan, Marquez tak pernah berpikir untuk meninggalkan Honda di tengah jalan.
Targetnya adalah kembali kompetitif dan membalap untuk Honda sesuai kontrak sampai 2024.
Adapun terkait 2025, ini kasih terlalu dini untuk dibicarakan. (rs/gp)
BACA: Doohan: Marquez Tak Bisa Juara Lagi, Kecuali Tinggalkan Honda
