Sylvain Guintoli tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap salah satu pembalap MotoGP saat sesi latihan pra-kualifikasi untuk Grand Prix Inggris di Silverstone pada Jumat malam.
Di tahun 2025, kelas utama MotoGP melakukan perjalanan tahunan mereka ke Northamptonshire lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya, setelah Grand Prix Inggris dipindahkan ke jadwal yang lebih awal dari bulan Agustus. Marc Marquez tiba di Silverstone dengan keunggulan 22 poin atas Alex Marquez di klasemen.
Namun, Silverstone belum menyaksikan kemenangan Marc Marquez sejak Grand Prix Inggris 2014, dan Ducati tidak mendominasi sesi latihan waktu pada hari Jumat. Yamaha memberikan perlawanan yang kuat, dengan tiga motor mereka berhasil lolos langsung ke Q1.
Meski begitu, seorang pembalap Ducati tetap menduduki posisi teratas di daftar waktu latihan, yaitu Alex Marquez yang mengalahkan bintang Yamaha, Fabio Quartararo, di akhir sesi. Namun, tidak semua pembalap Ducati menjalani hari yang mulus, karena Franco Morbidelli membuat Guintoli frustrasi dengan menghalangi Marco Bezzecchi.
Morbidelli tampak lambat di sisi luar lintasan saat melewati Maggotts dan Becketts, tanpa menyadari bahwa Bezzecchi mendekat dengan kecepatan tinggi. Ketika Bezzecchi mendekati puncak tikungan di Becketts, ia terhalang oleh rekan senegaranya saat Morbidelli melakukan belokan.
Rekaman ulang dari insiden tersebut menunjukkan bahwa Morbidelli hanya melihat ke kiri untuk memastikan tidak ada pembalap lain yang mendekat saat ia mendekati puncak tikungan. Bezzecchi terpaksa mengambil tindakan menghindar, dan Guintoli tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap tindakan Morbidelli.
Guintoli menyatakan di TNT Sports 2 (23/05, 16:39): “Oh, Franky. Kamu tidak bisa terus melakukan ini. Ini berbahaya bagi dirimu sendiri, serta untuk pembalap lain.”
“Dia sudah mendapatkan penalti di Buriram dan harus lebih berhati-hati. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, kita semua pernah melakukannya, tetapi kamu benar-benar harus ekstra hati-hati.”
Hari Jumat di Grand Prix Inggris bukanlah pertama kalinya Guintoli mengkritik Morbidelli karena menghalangi pembalap rival di musim MotoGP 2025. Pembalap VR46 itu juga menerima penalti grid tiga tempat karena menghalangi Francesco Bagnaia saat latihan untuk Grand Prix Thailand.
Insiden di Buriram membuat Guintoli marah, ia menyebutnya ‘tidak dapat diterima’, karena Morbidelli melambat di jalur balap sebelum Tikungan 5 dan memaksa Bagnaia untuk meninggalkan lap yang dibutuhkannya untuk berusaha meraih posisi Q2. Michael Laverty bahkan menyebut insiden di Thailand sebagai ‘sangat buruk’.
Morbidelli sempat memberi tahu Bagnaia bahwa ia akan ‘memperbaiki’ tindakan menghalanginya di Thailand. Namun, insiden di Silverstone yang mengecewakan Guintoli menunjukkan bahwa bintang VR46 masih memiliki ruang untuk perbaikan ketika pembalap dua kali pemegang pole MotoGP ini tidak sedang menyerang di lintasan.
Dengan semakin dekatnya balapan, perhatian terhadap keselamatan dan perilaku di lintasan menjadi semakin penting. Para pembalap harus belajar dari pengalaman dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, demi keselamatan mereka sendiri dan rekan-rekan mereka di MotoGP.