Home News MotoGPMarc Marquez Kirim Pesan Jelas ke Francesco Bagnaia di Silverstone

Marc Marquez Kirim Pesan Jelas ke Francesco Bagnaia di Silverstone

by

Di ajang MotoGP, Marc Marquez dan Sprint Race seolah memiliki hubungan yang penuh warna, namun saat British Grand Prix, kisah itu harus berakhir. Kali ini, bintang Ducati, Alex Marquez, berhasil mengungguli Marc dan meraih posisi kedua di Silverstone.

Marc Marquez, yang baru saja mencetak rekor MotoGP dengan meraih enam kemenangan Sprint secara beruntun di Le Mans, tidak bisa berbuat banyak saat berhadapan dengan kecepatan Alex Marquez di Silverstone. Alex berhasil memenangkan perlombaan dengan selisih 3.511 detik, menunjukkan keunggulannya di tikungan kanan yang cepat.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia mengalami hari yang lebih buruk. Meski berhasil mengungguli Marc Marquez dalam kualifikasi untuk pertama kalinya sejak mereka menjadi rekan setim di musim MotoGP 2025, Bagnaia harus puas finis di posisi keenam setelah terjatuh dari posisi ketiga. Di akhir balapan, tampaknya ban Bagnaia sudah tidak mampu lagi memberikan performa terbaik, dan ia harus membiarkan Marco Bezzecchi dari Aprilia dan Johann Zarco dari LCR Honda melewatinya di detik-detik terakhir.

Manajemen ban Michelin menjadi kunci dalam hasil Sprint di Silverstone. Marc Marquez juga mengalami kesulitan dengan ban depannya setelah berusaha keras mengikuti Alex Marquez. Namun, Marc tidak mencari alasan untuk penampilannya yang kurang memuaskan. “Ketika kamu mencoba empat atau lima set-up berbeda dan masih lambat, masalahnya ada padamu, bukan pada motor,” ungkap Marquez. Ia menambahkan, “Tidak semua pembalap memahami hal ini. Untuk besok, saya harus mengubah gaya berkendara saya.”

Komentar Marc ini diinterpretasikan oleh banyak penggemar sebagai sindiran untuk rekan setimnya, Bagnaia, yang sering mengklaim bahwa Ducati GP25 tidak sesuai dengan gaya berkendaranya. Bagnaia kesulitan menemukan rasa percaya diri dengan bagian depan motornya dan kini tertinggal 56 poin dari Marc.

Salah satu penggemar berkomentar, “Akhirnya, tembakan mulai dilontarkan. Dia tahu Bagnaia terlalu lemah untuk bersaing dan gelar King Ducati Corse adalah miliknya tanpa ada yang menandingi.” Banyak penggemar lain juga merasakan bahwa komentar Marc mengarah pada Bagnaia, dan ada yang menyarankan, “Biarkan tembakan itu dilontarkan!”

Namun, ada juga penggemar yang mempertanyakan, “Jika ini sindiran, kenapa tidak dilontarkan sebelum dia unggul 56 poin?” Beberapa merasa bahwa Marc seharusnya tidak perlu melakukan sindiran tersebut, mengingat posisinya yang sudah jauh di depan. “Apa yang dia lakukan sangat murah. Kamu sudah unggul 56 poin, untuk apa repot-repot?” ujar salah satu penggemar.

Kemenangan Alex Marquez di Sprint Silverstone mengurangi selisih poin antara dia dan Marc Marquez menjadi 19 poin di klasemen pembalap MotoGP 2025. Bagnaia berada di posisi ketiga, namun kini jaraknya dari rekan setimnya lebih besar dari dua kemenangan Grand Prix.

Meskipun Bagnaia memulai kualifikasi di depan Marc setelah melakukan perubahan ‘tidak biasa’ pada Ducatinya, kepercayaan dirinya seolah hilang saat Sprint berlangsung. Ini menjadi pukulan bagi Bagnaia yang sebelumnya juga mengalami kesulitan di Grand Prix Prancis, di mana ia terjatuh di Sprint dan hanya finis di posisi ke-16.

Dengan situasi yang semakin menegangkan ini, para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tak sabar menantikan balapan selanjutnya dan bagaimana para pembalap akan menghadapi tantangan di sisa musim ini. Apakah Bagnaia bisa bangkit? Atau akankah Marc terus menunjukkan dominasinya? Mari kita saksikan bersama!

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.