Fabio Quartararo menunjukkan dominasinya di sesi kualifikasi MotoGP 2025 dengan meraih posisi pole di British Grand Prix. Ini adalah pole position ketiga berturut-turut yang berhasil dia capai, menandakan bahwa performa motor Yamaha semakin membaik. Namun, tantangan besar masih menanti pada balapan hari Minggu, di mana Quartararo dan timnya berusaha keras untuk meraih kemenangan pertama mereka dalam tiga tahun terakhir.
Meskipun memiliki kecepatan yang mengesankan di lap kualifikasi, nasib sial menghampiri Quartararo saat balapan sprint. Dia terjatuh dan hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ketujuh, sebuah hasil yang mengecewakan bagi sang pembalap asal Prancis. Meski demikian, Quartararo tetap optimis. Dia sebelumnya menunjukkan performa yang sangat baik di Grand Prix Prancis, dan kesabaran serta loyalitasnya terhadap Yamaha mulai membuahkan hasil.
Setelah memulai musim 2025 dengan cukup sulit, Quartararo mengambil langkah untuk memperlambat pengembangan motor Yamaha. Keputusan ini tampaknya kini membuahkan hasil, karena motor mereka mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Saat ini, Quartararo berada di posisi ketujuh dalam klasemen MotoGP, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu di mana dia finis di posisi 13. Namun, dia menyadari bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa motor mereka dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam wawancara setelah balapan sprint di British Grand Prix, Quartararo menjelaskan frustrasinya setelah performanya menurun di akhir balapan. “Kami tidak tahu mengapa kami tiba-tiba kehilangan grip. Alex Marquez berhasil menyalip saya di lap pertama menjelang garis finish,” ungkapnya kepada Speedweek. “Saya tidak bodoh, saya tahu cara mengendarai motor. Kenyataan bahwa dia bisa mengejar saya di situasi seperti itu sangat membuat saya frustrasi.”
Sementara itu, Quartararo masih mengingat kemenangan terakhirnya di MotoGP, yang terjadi pada Grand Prix Jerman 2022. Saat itu, dia masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara kedua berturut-turut, namun Francesco Bagnaia berhasil mengejar ketertinggalan dan merebut gelar tersebut. Quartararo hampir dua tahun tidak naik podium sebelum akhirnya meraih posisi kedua di Jerez beberapa minggu lalu. Seandainya bukan karena penampilan luar biasa Alex Marquez yang meraih kemenangan pertamanya, mungkin cerita Quartararo akan berbeda.
Dengan serangkaian pole position yang diraihnya, jelas bahwa Quartararo masih memiliki kecepatan yang luar biasa dan tetap berada di puncak performanya. Dia hanya perlu memastikan semua elemen bersatu pada satu hari balapan. Di akhir musim ini, ada kemungkinan Yamaha akan memperkenalkan mesin V4, yang bisa memberikan keuntungan besar bagi tim.
Dengan semua perkembangan ini, penggemar MotoGP di Indonesia dan di seluruh dunia akan terus menantikan apa yang akan dilakukan Quartararo dan Yamaha di sisa musim ini. Kemenangan yang ditunggu-tunggu tampaknya semakin dekat, dan Quartararo bertekad untuk tidak hanya menjadi raja kualifikasi, tetapi juga meraih kembali kejayaan di podium.