Home News MotoGPNasib Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 Dari Juara ke Tantangan Besar

Nasib Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 Dari Juara ke Tantangan Besar

by

Francesco Bagnaia menghadapi musim yang semakin sulit di MotoGP 2025 setelah mengalami pensiun dari Grand Prix Inggris. Ini adalah kali pertama bagi pebalap Ducati tersebut tidak menyelesaikan balapan tahun ini, setelah sebelumnya juga meraih posisi ke-16 di Grand Prix Prancis. Dua balapan terakhirnya bisa dibilang sangat mengecewakan.

Bagnaia kini sedang berjuang dengan arah pengembangan motor GP25, yang jauh berbeda dari GP24 yang membawanya meraih kesuksesan tahun lalu. Dengan 15 balapan MotoGP tersisa untuk memperbaiki situasinya di 2025, musim ini mungkin sudah bisa dianggap sebagai bencana. Menghabiskan waktu untuk memastikan bahwa 2026 menjadi kampanye yang lebih baik bisa jadi langkah yang bijaksana.

Ia perlu mengikuti saran Ducati jika ingin menghindari penilaian buruk pada musim pertamanya sebagai rekan setim Marc Marquez. Beberapa pengamat, termasuk Sylvain Guintoli, telah mengamati masalah yang dihadapi Bagnaia, terutama dalam kondisi dingin di Silverstone. Bagian depan motornya tidak responsif.

Kurang dari enam bulan yang lalu, Bagnaia masih dianggap sebagai pebalap terbaik di grid, dengan keunggulan yang jelas atas beberapa pesaingnya. Namun, situasi “tidak biasa” yang dihadapi Ducati membuat performanya terasa sudah lama hilang. Ia perlu membangun kembali kepercayaan dirinya untuk bisa kembali ke level terbaik.

Komentar Valentino Rossi tentang Bagnaia pada Agustus lalu kini perlu ditinjau ulang, mengingat apa yang telah terjadi di tahun 2025. Rossi pernah mengatakan, “Jorge Martin selalu bisa memberikan sedikit lebih, dia sangat tenang, berkendara dengan baik dan sangat cepat. Dia telah banyak berkembang di semua aspek, tetapi saat ini, Bagnaia tidak memiliki titik lemah.”

Sementara itu, kepala Ducati, Davide Tardozzi, telah menolak gagasan untuk kembali ke GP24 meskipun itu bisa membuat Bagnaia lebih nyaman. Apa yang mungkin mengubah pandangannya adalah kesulitan yang dialami semua pebalap Ducati pada awal balapan Grand Prix Inggris. Bahkan Marc Marquez pun terpuruk di urutan bawah, dengan tidak ada pebalap Ducati yang berada di empat besar dalam waktu yang lama.

Jika situasi ini berlanjut, mereka bisa terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar, yang bisa membuat mereka tertinggal dari para pesaing di akhir musim. Perubahan mungkin diperlukan bagi pabrikan asal Italia ini. Tertinggal dari pesaing akan menjadi bencana bagi Bagnaia, yang sudah berjuang untuk tetap di depan mereka. Ada kemungkinan ia akan menghadapi kesulitan dalam meraih poin.

Dengan tantangan yang semakin mendesak, Bagnaia harus segera menemukan solusi untuk masalah yang dihadapinya. Dukungan dari tim dan pengembangan yang tepat akan menjadi kunci untuk membalikkan keadaan. Musim ini memang penuh dengan kejutan dan tantangan, dan hanya waktu yang akan menentukan apakah Bagnaia mampu bangkit kembali atau tidak.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.