Marc Marquez mengalami momen yang cukup menegangkan di awal sprint MotoGP di Mugello. Pembalap berusia 32 tahun ini mengaku ada kesalahpahaman besar terkait kontrol peluncuran (launch control) Ducati-nya, yang membuatnya mengalami start yang sulit dalam balapan Grand Prix Italia.
Pada hari Sabtu, Marquez berhasil meraih pole position untuk yang ke-100 kalinya dalam karirnya dan tampaknya memiliki kecepatan untuk meraih kemenangan di sprint yang berlangsung di sore hari. Namun, segalanya hampir berakhir buruk di awal balapan ketika start yang buruk membuatnya terlempar ke posisi di luar sepuluh besar saat memasuki Tikungan 1. Beruntung, ia berhasil bangkit dan merebut kembali posisi terdepan pada lap keempat.
Saat lampu start menyala, Marquez awalnya menginjak gas, tetapi kemudian ia meraih setang kiri dengan tangan kanan untuk melakukan penyesuaian. Ia baru menyadari bahwa kontrol peluncurannya disengage saat mulai memutar gas. Ya, saya mengalami kesalahpahaman besar di awal dengan kontrol peluncuran,” ungkap Marquez kepada motogp.com. “Pertama-tama, saya pikir itu sudah aktif, tetapi saya tidak membaca pesan di layar dengan baik dan ternyata sudah nonaktif lagi.”
Marquez melanjutkan, “Dan kemudian pada detik terakhir ketika saya membuka gas lagi saat lampu menyala, saya melihat kontrol peluncuran sudah nonaktif dan saya pikir dengan tangan kanan saya menekan tombol untuk mengaktifkannya lagi. Sulit, tetapi beruntung bagi kami… itu adalah kesalahan besar, jujur saja, tetapi beruntung bagi kami di tiga tikungan itu saya berada di momen yang tepat dan di jalur yang benar untuk sudah berada di belakang Pecco dan Alex.”
Setelah insiden tersebut, Marquez berhasil memenangkan sprint dengan selisih 1,4 detik, memperpanjang keunggulan poinnya di klasemen menjadi 35 poin menjelang balapan Grand Prix pada hari Minggu.
Ia datang ke akhir pekan dengan harapan bisa bersaing ketat dengan Alex Marquez dan Pecco Bagnaia, dan tetap percaya bahwa kedua pembalap tersebut akan memberikan perlawanan yang lebih sulit dalam balapan utama. “Biasanya di sirkuit ini, ketika saya berada di belakang seseorang, secara historis saya merasa lebih baik,” tambahnya. “Hari ini ketika saya berada di belakang mereka, saya merasa baik, bahkan sedikit lebih baik daripada saat sendirian. Tetapi pagi ini saya sendirian memiliki kecepatan yang sangat baik.”
Marquez juga menjelaskan strateginya untuk balapan panjang yang akan datang. “Jadi, saya hanya berusaha membaca balapan dan mengelola batasan saya. Ini yang saya lakukan di sprint. Besok di balapan panjang akan sedikit lebih sulit, terutama karena Alex sangat konsisten dan Pecco biasanya membuat langkah besar pada hari Minggu.”
Ia menekankan pentingnya memilih ban belakang yang tepat, mengingat suhu yang ekstrem di sirkuit Mugello. “Saya maksudkan, pertama-tama kita perlu memahami pilihan ban belakang karena ban soft memiliki potensi, tetapi dengan balapan panjang dalam suhu ekstrem itu akan menjadi kritis karena suhu di atas 45, 50 derajat di permukaan.”
Marquez menegaskan bahwa tujuannya di GP ini adalah untuk mempertahankan posisi dan tidak kehilangan banyak poin. “Pada saat ini, kami sudah mendapatkan, jadi ini adalah tanda yang baik.”
Dengan penjelasan ini, Marquez menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di awal balapan, ia mampu mengatasi kesulitan dan tetap fokus pada tujuan utamanya. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu menantikan aksi selanjutnya dari pembalap jagoan ini di sisa musim.