El Diablo, julukan Fabio Quartararo, kini berada di momen yang paling ditunggu-tunggu dalam kalender MotoGP. Pembalap asal Prancis ini siap beraksi di Le Mans, sirkuit yang menjadi tuan rumah balapan keenam MotoGP 2025, setelah performa yang sangat memuaskan di Jerez.
Dalam balapan MotoGP Spanyol, Quartararo berhasil meraih pole position dan finis sebagai runner-up. Saat sesi tes resmi pada hari Senin, ia dan rekan setimnya, Alex Rins, menguji mesin baru YZR-M1. Mesin ini tetap menggunakan spesifikasi empat silinder segaris, berbeda dengan unit V4 yang juga sedang diuji oleh pabrikan Yamaha. Keduanya merasakan potensi yang menjanjikan dari pembaruan mesin tersebut.
Quartararo merasa sangat senang bisa menggunakan mesin yang telah diperbarui di Bugatti Circuit de Le Mans. Ia berhasil mengakhiri sesi latihan dengan posisi kedua, di belakang duo pembalap Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
“Pertama-tama, kami harus melangkah perlahan, seperti di Jerez, di mana kami tidak menyangka bisa meraih pole dan finis di podium,” ungkap Quartararo. “Jika kami merasakan performa yang baik dan ada peluang untuk berada di sana, kami akan berusaha semaksimal mungkin.”
Hari pertama di Le Mans terasa positif bagi Quartararo. Ia menunjukkan kecepatan yang baik, baik dalam satu lap maupun dalam jangka panjang. “Kami berharap bisa melangkah lebih jauh lagi besok [Sabtu],” tambahnya dengan penuh harapan.
“Kami jauh lebih baik dibandingkan di Jerez, yang sedikit mengejutkan. Kami tidak menyangka bisa melaju secepat itu di sana. Di sini, semuanya terasa lebih alami, baik dalam jangka panjang maupun dalam satu lap.”
Perkembangan kecepatan dan performa motor di hari pertama menimbulkan harapan untuk meraih pole position. “Pole itu mungkin, terutama ketika saya merasa percaya diri dengan motor. Kami harus melihat sejauh mana saya bisa memaksimalkan potensi itu. Namun, tujuan yang realistis adalah berada di barisan depan,” tegas Quartararo. “Kami harus realistis dan menyadari bahwa ketika kami berada di sirkuit dengan cengkeraman yang lebih rendah, performa kami mungkin tidak sebaik itu.”
Quartararo juga menjelaskan bagaimana peningkatan mesin baru berdampak pada performa Yamaha. “Pada dasarnya, mesinnya sama, tetapi memiliki tenaga puncak yang lebih besar, dan itulah yang kami butuhkan. Ini adalah langkah kecil namun positif. Penanganannya tetap sama, tetapi kami bisa sedikit meningkatkan gigi kelima dan keenam. Di sirkuit yang lebih panjang, ini akan membantu kami tetap melaju kencang di lintasan lurus,” jelasnya.
“Mesin baru terasa nyaman, terutama saat memasuki tikungan kelima dan keenam. Kami mendapatkan sedikit keuntungan di lintasan lurus, yang selalu menjadi hal positif.”
Setelah itu, Quartararo berbicara tentang arti balapan di Le Mans, yang merupakan kandang sendiri dan salah satu balapan dengan jumlah penonton terbanyak di MotoGP. “Ini adalah sesuatu yang sangat istimewa. Kami tidak memiliki banyak Grand Prix kandang seperti pembalap Spanyol. Kami hanya memiliki satu, dan kami harus menikmatinya. Terkadang ada sedikit lebih banyak tekanan, tetapi selama bertahun-tahun saya telah belajar untuk menikmati dukungan dari para penggemar.”
“Saya pikir, sebagai seorang pembalap, ini adalah salah satu balapan di mana Anda benar-benar bisa merasakan gairah para penggemar. Sungguh luar biasa, terima kasih kepada semua yang telah datang dan mendukung para pembalap Prancis.”
“Sejak Rabu, Anda sudah bisa mendengar suara motor berputar dan karet terbakar. Saya tidak tahu minuman berenergi apa yang mereka konsumsi, tapi mereka benar-benar menghayatinya. Energi mereka sangat tinggi, mereka mengadakan banyak pesta di malam hari, lalu menikmati balapan keesokan harinya,” tutup Quartararo dengan semangat.
Dengan semua persiapan dan semangat yang ada, Quartararo diharapkan mampu memberikan penampilan terbaiknya di Le Mans. Para penggemar MotoGP di Indonesia pun tentunya tidak sabar untuk melihat aksi pembalap idola mereka di sirkuit yang penuh sejarah ini.