Jorge Lorenzo mengatakan tidak mungkin dia akan beralih kembali ke motor Ducati 2017 pada MotoGP Qatar.
Setelah hanya berhasil menyelesaikan dua hari tes di Buriram dengan menempati posisi tercepat ke-10, Lorenzo mengalami waktu yang lebih sulit lagi pada hari Minggu, merosot ke posisi 22 dengan terpaut 1,846 dari catatan waktu Dani Pedrosa. Lorenzo memilih untuk menghabiskan beberapa jam terakhir ujian dengan GP17, namun kemudian mengatakan bahwa motor tersebut menurutnya tidak nyaman.
“Hari ini sangat sulit, tidak terlalu percaya diri, sangat jauh dari pembalap pertama,” kata Lorenzo. “Karena itulah kami memutuskan untuk mencoba kembali motor lama itu. “Itu penting untuk dicoba lagi, tetapi tetap saja ada beberapa poin yang lebih baik dari yang baru, juga beberapa poin yang lebih buruk. “Jika saya harus memilih saat ini dan membuat kesimpulan, kami memilih motor baru. Kami memiliki potensi yang lebih besar dengan itu. ”
Dia menambahkan bahwa “sasis 2018 yang baru masih memiliki poin negatif yang tidak saya sukai begitu banyak” ketika diminta untuk menentukan tentang mesin baru yang sedang digabung dengannya. Lorenzo bersikeras bahwa posisinya di timesheets tidak dapat dianggap mewakili tempatnya dalam balapan nanti karena kebanyakan pembalap lain menentukan mendapatkan catatan waktu terbaik mereka dengan ban baru.
“Kami tidak bisa mengambil kesimpulan hari ini karena semua pembalap mencoba membuat laptime di pagi hari dan saya memulai dengan ban bekas,” jelasnya. “Dan ketika saya memasang ban baru saya melakukan simulasi balapan, saya sedang dalam mode balap, Anda tidak akan mengendarai motor dengan agresif seperti saat Anda melakukan satu putaran. “Kami jauh lebih baik dari posisi 22 ini.”
