Fabio Quartararo berharap Marc Marquez menang di MotoGP Amerika, ketimbang pembalap Ducati, terutama Francesco Bagnaia yang mengambil 25 poin penuh.
Misano, NontonMotoGP — Pembalap muda asal Nice, Prancis, Fabio Quartararo sudah sejak awal musim mengaku lebih memikirkan memenangkan balapan sebanyak mungkin ketimbang memikirkan kemungkinan untuk merebut gelar juara dunia.
Namun sekarang pemikiran dan pendekatannya sudah mulai berbeda menjalang balapan MotoGP Amerika Serikat.
Saat ini rider Monster Energy Yamaha itu unggul 48 poin atas andalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dengan hanya tersisa empat balapan.
Berbicara kepada DAZN usai balapan MotoGP San Marino, Quartararo menjelaskan bahwa jika ia berpikir lebih banyak tentang klasemen, maka dia tidak akan nekat mengejar Bagnaia di Misano, dimana dia melaju sangat kencang dan hampir terjauh tiga atau empat kali.
Artinya, Quartararo tidak bermain aman hingga San Marino kemarin, tapi untuk balapan selanjutnya pemikirannya sudah berubah dan mulai melihat peluang itu.
“Senang melihat diri sendiri berada hingga limit dan bisa bertarung.
Kami akan menghadapi balapan lain di sini (Misano 2), kami tahu di mana kami harus bekerja dan saya senang dengan keunggulan 48 poin,” kata Quartararo kepada DAZN, usai balapan Misano 1, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Namun, ia menjelaskan bahwa ia sudah memikirkan tentang peluang gelar juara dunia untuk balapan berikutnya, yang akan diadakan di Sirkuit Austin, Amerika Serikat.
Mengingat Yamaha tidak terlalu tangguh di COTA, Quartararo memikirkan pembalap lain yang berpotensi menang jika dirinya memang tidak bisa, itu adalah rider Repsol Honda, Marc Marquez.
“Saya berharap Marquez menang di Austin. Ini adalah sirkuit yang sudah lama tidak kami ikuti.
Saya punya kenangan yang sangat bagus. Saya termotivasi untuk berada di sana dan mampu memberikan yang terbaik,” demikian Quartararo.
Baca: Marquez Kalah Jauh, Rossi Turunkan 4 Tim MotoGP Sekaligus
Jika Marquez menang, itu akan memberikan keuntungan bagi posisi Quartararo di klasemen, hal itu lebih baik daripada pemenangnya dari pembalap Ducati, terutama Bagnaia. (DN/eV)
