Tiga petinggi Ducati panik dan berkumpul selama balapan MotoGP Malaysia, apa yang mereka bicarakan?
Sepang, NontonMotoGP — Seri balap MotoGP Malaysia 2022 mungkin menjadi yang paling sulit bagi Ducati, bukan karena mereka berhasil memenangkan balapan dan podium kedua.
Tapi, sepanjang 20 lap terjadi pertarungan sesama Ducati di sirkuit Sepang, telah menjadikan hidup semua orang di paddock pabrikan Bologna itu panik dan tersiksa.
Bahkan tiga petinggi Ducati sampai mondar mandir antara paddock dan pinggir pit.
Lantas, apa yang sebenarnya dibicarakan oleh Paolo Ciabatti, Gigi Dall’Igna dan Davide Tordozzi?
Kedua pembalap mereka bertarung untuk poin lebih banyak bukan tanpa alasan.
Bagnaia sedang mengejar gelar juara dunia pertama untuk Ducati, sejak terakhir kali pada 2007 silam.
Sementara Bastianini ingin mendapat hasil maksimal di Sepang untuk kepentingan posisi tiga klasemen.
Tapi, Ducati menegaskan mereka memprioritaskan gelar dibanding posisi ketiga klasemen. Untuk apa mendapat klasemen ketiga jika gelar lepas ke tangan pembalap lain?
Selama balapan di Malaysia, Dall’Igna terlihat meninggalkan posisinya di pit untuk menuju ke tembok dan berbicara dengan Ciabatti dan Tardozzi.
“Kami pikir pertarungan di puncak mungkin agak terlalu berisiko mengingat taruhannya (membahayakan peluang gelar).
Jadi kami mendiskusikan strategi mana yang harus dipilih ,” kata Ciabatti (Direktur Olahraga Ducati) menjelaskan kepada Speedweek.com.
“Karena bagi Pecco penting untuk tidak hanya menang, tapi juga untuk tidak mengambil risiko yang tidak perlu.
Kami tidak ingin melihat terulangnya kecelakaan Le Mans,” tegas pria Italia itu.
Setelah sempat khawatir dan panik, para petinggi Ducati akhirnya mempercayai pembalap mereka.
Memang, untuk pihak Bastianini dan manajernya telah mengisyaratkan bahwa mereka mengincar posisi ketiga klasemen, mereka akan mengejar tujuan itu walaupun dapat membahayakan Bagnaia.
Namun pada akhirnya, Bagnaia keluar sebagai pemenang dan Bastianini finis kedua.
Kemudian untuk final valencia nanti, Ducati kini lebih santai dari sebelumnya, siapapun Ducati yang memenangkan balapan, tetap akan menguntungkan Bagnaia.
“Saya kira tidak perlu team order, selama Ducati yang menang,” jelasnya, sebagaimana dikutip Corsedimoto.com.
“Pada 2017 kami tiba dalam situasi yang mirip dengan Fabio yang sekarang, dan kami kehilangan gelar melawan Marquez,” demikian Ciabatti.
News: Final Valencia: Ini Satu-satunya Cara Quartararo Bisa Juara MotoGP 2022
Balapan final Valencia penentu gelar MotoGP 2022, akan berlansung pada Minggu (6/11) akhir mendatang. (rs/gp)