Tugas Tes Rider Sulit, Pembalap Sejago Marquez Belum Tentu Bisa Kembangkan Motor – NontonMotoGP

val mm crash


Tugas Tes Rider Sulit, Pembalap Sejago Marquez Belum Tentu Bisa Kembangkan Motor
Marc Marquez (Repsol Honda) Race MotoGP Valencia, Spanyol 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Marc Marquez jago dalam balapan, tapi belum tentu bisa menjadi penguji yang handal.

Roma, NontonMotoGP — Sensasi mengendarai motor dalam balapan dan dalam tes sangat berbeda, butuh keahlian khusus untuk melakukannya.

Pembalap asal Jerman, Stefan Bradl sudah bertahun-tahun menjadi pembalap penguji untuk HRC di MotoGP.

Tugas penguji tidak mudah, terlebih setelah beberapa musim yang sulit bagi Honda.

Bradl mengatakan dia mengaku senang ketika melihat komentarnya tentang performa motor ternyata sama dengan yang ditunjukkan oleh data kemudian.

Juara dunia Moto2 2011 itu mengaku dia ‘mungkin’ punya bakat untuk menyampaikan feelingnya kepada manajer teknis.

Berbicara dalam film dokumenter Behind the Dream, Bradl menceritakan sedikit tentang tugasnya sebagai pembalap penguji.

“Saya senang ketika melihat komentar saya sama dengan yang ditunjukkan data,” tutur Bradl, seperti dikutip Motorcyclesports.net.

Bradl juga dia ingat bahwa, bertentangan dengan pembalap utama dalam tim dan di mana hasilnya menjadi lebih mudah untuk dianalisis setelah hasil balapan, berdasarkan angka (posisi) pembalap harus mengandalkan feeling lebih dari apa pun.

“Anda tidak punya feeling bahwa Anda melakukan balapan dan Anda segera mendapatkan hasilnya.

Posisi Anda baik atau buruk. Anda merasakan feeling dan emosinya,” jelas Bradl.

Sensasi mengendarai motor sendirian dalam tes dengan banyak pembalap lain dalam balapan jelas sangat berbeda.

“Sebagai pembalap penguji Anda tidak mendapatkan perasaan seperti itu.

Anda menggeber motor melawan waktu lap. Entahlah, mungkin saya punya sedikit bakat untuk mengekspresikan diri.

Mungkin untuk menularkan sensasi saya pada motor kepada orang-orang, kepada teknisi, dan kemudian kami dapat meningkatkan motornya dan ini istimewa,” seru Bradl.

Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez, bahkan mengakui bahwa dia mungkin tidak punya kemampuan yang dimiliki Bradl dalam hal penguji motor.

“Jika berkendara dalam balapan, Anda mendapat motivasi.

Sebagai pembalap penguji Anda melaju sendirian di sirkuit, menghabiskan sekitar 100 lap seharian.

News: Brivio: Kembangkan Motor Hanya untuk Satu Pembalap Tidak Lagi Masuk Akal

Bagi saya, untuk mentalitas saya, saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya,” akui jagoan Cervera itu. (rs/gp)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three + twenty =

Exit mobile version