Pabrikan ban asal Prancis, Michelin, akan mengakhiri perannya sebagai pemasok ban MotoGP pada akhir musim 2026. Mulai 2027, Pirelli akan mengambil alih sebagai pemasok resmi, menandai era baru dalam dunia balap motor paling bergengsi ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Dorna, promotor MotoGP, pada Kamis (6/3/2025) dan menjadi kabar menarik bagi para penggemar MotoGP di Indonesia.
Michelin telah menjadi pemasok tunggal untuk MotoGP sejak 2016, setelah Bridgestone mundur dari kompetisi. Namun, dengan adanya perubahan peraturan dan kerangka kerja baru yang akan diberlakukan pada 2027, Pirelli dipilih untuk menggantikan Michelin. Kontrak baru ini akan berlaku selama lima tahun hingga 2031, dan diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan performa pada ban yang digunakan di lintasan.
Dorna dalam pernyataannya menyebutkan, “Pirelli akan menjadi pemasok ban resmi untuk MotoGP mulai 2027. Rincian lebih lanjut tentang alokasi dan spesifikasi ban yang akan dipasok oleh Pirelli akan segera diumumkan.” Michelin akan tetap berperan sebagai pemasok eksklusif untuk MotoGP dan MotoE hingga akhir peraturan teknis saat ini pada akhir musim 2026. Selama dua musim ke depan, Michelin akan terus memberikan dukungan teknis dan produk berkualitas tinggi untuk memastikan keselamatan dan performa balapan.
Peralihan ini tidak lepas dari kontroversi yang melibatkan Michelin dan beberapa pembalap terkait performa ban yang tidak konsisten. Misalnya, Aprilia mengalami masalah serius dengan ban Michelin setelah kecelakaan Jorge Martin pada tes pramusim di Sepang. Kecelakaan tersebut membuat juara bertahan itu absen dari sisa tes musim dingin. Tak lama setelah itu, Raul Fernandez juga mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh masalah pada ban.
Di Thailand, beberapa pembalap, termasuk Pecco Bagnaia, mengungkapkan bahwa mereka menerima ban dengan kinerja yang berbeda dari yang diharapkan, meskipun spesifikasinya sama. Situasi ini memicu ketidakpuasan di kalangan tim dan pembalap, yang merasa perlu untuk menyampaikan kritik terhadap pemasok ban. Namun, mereka diingatkan oleh IRTA, asosiasi yang mewakili mereka, untuk tidak mengkritik secara langsung Michelin.
Pada Mei tahun lalu, Michelin menyatakan niatnya untuk tetap menjadi pemasok tunggal MotoGP setelah perjanjian saat ini berakhir. Mereka bahkan terlibat dalam pertemuan untuk merancang spesifikasi ban baru. Namun, perubahan situasi yang cepat membuat Michelin harus mundur, memberi jalan bagi Pirelli untuk mengambil alih.
Piero Taramasso, direktur balap Michelin, menjelaskan, “Kami telah mendiskusikan pembaruan dengan Dorna selama beberapa bulan. Mereka memutuskan untuk memiliki satu pemasok untuk semua kategori di Kejuaraan Dunia, termasuk MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE.” Keputusan ini diambil untuk alasan strategis, di mana memiliki satu pemasok dianggap lebih baik daripada memiliki dua.
Dengan hadirnya Pirelli sebagai pemasok baru, banyak yang berharap akan ada peningkatan dalam kualitas ban yang digunakan di MotoGP. Pirelli dikenal dengan pengalaman mereka di berbagai ajang balap, termasuk Formula 1, dan diharapkan dapat membawa inovasi yang bermanfaat bagi para pembalap dan tim.
Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, berita ini tentu menjadi hal menarik untuk diikuti. Perubahan ini bisa memberikan nuansa baru dalam kompetisi MotoGP dan meningkatkan persaingan di lintasan. Kita semua berharap bahwa ban yang diproduksi oleh Pirelli akan memberikan performa yang lebih baik, sehingga dapat menghadirkan balapan yang lebih mendebarkan dan aman.
Dengan memasuki era baru ini, para penggemar MotoGP di Indonesia patut bersiap-siap untuk menyaksikan bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi jalannya balapan. Apakah Pirelli akan mampu memenuhi ekspektasi para pembalap dan tim? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti, MotoGP akan terus menjadi salah satu olahraga paling menarik dan dinamis di dunia.