Home News MotoGPYamaha dan Honda Awal Musim 2025 di MotoGP yang Menarik

Yamaha dan Honda Awal Musim 2025 di MotoGP yang Menarik

by
Yamaha dan Honda Awal Musim 2025 di MotoGP yang Menarik

Musim 2025 MotoGP dimulai dengan persaingan sengit antara dua raksasa Jepang, Yamaha dan Honda, di Grand Prix Thailand. Meskipun Honda berhasil meraih kemenangan dalam duel antar pabrikan dengan Johann Zarco yang finis di posisi ketujuh, Yamaha tidak terlalu jauh tertinggal dengan Jack Miller yang menempati posisi kesepuluh. Namun, situasi ini tidak serta merta menunjukkan bahwa Honda akan mendominasi Yamaha di klasemen awal musim. Seperti biasa, kompleksitas dan nuansa dari setiap balapan membuat analisis awal menjadi sulit, dan kita baru bisa menilai performa kedua tim setelah mereka melewati berbagai lintasan.

Honda memulai musim 2025 dengan cukup mengesankan. Joan Mir dan Johann Zarco berhasil lolos ke Q2, dan catatan waktu terbaik Zarco, 1 menit 29,422 detik, menunjukkan peningkatan signifikan, hampir 0,4 detik lebih cepat dibandingkan kualifikasi tahun lalu di Thailand. Meskipun Zarco berada 0,640 detik dari posisi terdepan, ini adalah langkah maju dibandingkan defisit 1,1 detik yang dialami Honda pada tahun 2024 di lintasan yang sama.

Pada balapan utama, Mir yang start dari posisi ke-11 sempat menunjukkan performa yang menjanjikan sebelum terjatuh setelah paruh balapan. Sementara itu, Zarco berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketujuh dan membawa pulang sembilan poin. Ia sempat terjebak di posisi ke-10 di awal balapan, namun setelah ban belakangnya mulai berfungsi dengan baik, ia mampu mengatasi situasi dan menembus ke posisi yang lebih baik. Menariknya, Zarco hanya tertinggal 15 detik dari pemenang balapan, Marc Marquez, yang menunjukkan kemajuan signifikan Honda dibandingkan tahun lalu.

Salah satu kejutan datang dari Luca Marini yang sempat terpuruk di posisi paling belakang akibat masalah teknis di awal balapan. Namun, ia berhasil bangkit dan menyelesaikan balapan di posisi ke-12, mengungkapkan keyakinan bahwa Honda telah menemukan kecepatan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Namun, meskipun ada kemajuan, Honda masih menghadapi tantangan dalam hal tenaga mesin. Zarco mencatatkan bahwa performa mesin Honda di Thailand kurang optimal dibandingkan saat mereka menguji di Malaysia. “Kita lihat saja nanti di trek dengan suhu normal, apakah kami bisa mengatasi kelemahan ini,” ujarnya.

Di sisi lain, performa Yamaha di GP Thailand cukup menarik perhatian, terutama dalam babak kualifikasi. Jack Miller, yang mengendarai motor M1 dari Pramac, berhasil meraih posisi keempat, sementara Fabio Quartararo lolos ke Q2 dan menempati posisi ke-10. Ini menunjukkan bahwa kecepatan satu lap Yamaha masih sangat kompetitif.

Namun, cerita berbeda terjadi di balapan utama. Miller yang sempat berada di posisi keenam harus berjuang setelah mengalami masalah dengan fairing motornya. Ia masih berhasil finis sebagai pembalap Yamaha teratas di posisi ke-11, sementara Quartararo harus puas dengan posisi ke-15 setelah mengalami kesulitan dengan ban depan dan belakangnya. Quartararo mengaku kesulitan di awal balapan dan kehilangan banyak posisi akibat masalah cengkeraman.

Kondisi di Thailand memang tidak menguntungkan bagi Yamaha, yang dikenal kesulitan dalam kondisi grip rendah. Masalah ini tampaknya akan berlanjut di balapan selanjutnya di Argentina dan Austin, di mana kondisi trek yang serupa diharapkan tidak akan memberikan keuntungan bagi mereka.

Dengan semua yang terjadi di GP Thailand, sulit untuk menilai performa sebenarnya dari Yamaha dan Honda. Namun, satu hal yang pasti, persaingan antara kedua pabrikan ini akan semakin menarik seiring berjalannya musim. Kita tunggu saja bagaimana kedua tim ini akan beradaptasi dan bersaing di balapan berikutnya.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.