Enea Bastianini, pembalap Red Bull KTM Tech3, baru-baru ini mengungkapkan bahwa motor yang digunakan Maverick Vinales berbeda dengan miliknya. Hal ini terjadi setelah balapan yang penuh tantangan di mana Bastianini harus berjuang dari posisi ke-20 dan finis di urutan ke-12. Dalam balapan tersebut, Vinales menerima penalti 16 detik akibat melanggar peraturan tekanan ban, yang membuatnya terlempar dari posisi kedua ke urutan ke-14.
Bastianini menyoroti bahwa masalah tekanan ban bukanlah kesalahannya, melainkan tanggung jawab tim teknis. Vinales, meskipun harus menerima penalti, tetap merasa bangga dengan performanya di balapan tersebut. “Balapan hebat yang kami lakukan dan naik podium, tidak ada yang bisa mengambilnya dari kami,” ungkap Vinales.
Namun, Bastianini merasakan frustrasi saat berjuang di tengah kemacetan. “Saya mengharapkan sesuatu yang lebih, tapi saya kesulitan menyalip. Motor saya banyak meluncur dan sulit untuk berakselerasi. Saya merasa baik dan mungkin memiliki kecepatan untuk berada lebih jauh di depan,” katanya. Ia juga mengakui bahwa kesalahan saat mencoba menyalip Luca Marini membuatnya terjatuh, yang berarti ia harus memulai kembali dari belakang.
Pembalap asal Italia ini menekankan pentingnya kualifikasi yang baik. “Kualifikasi pada Sabtu sangat memperlambat saya. Sangat sulit untuk memulai dari posisi paling belakang di grid. Kami harus membuat langkah maju dalam aspek itu karena jika tidak, kami ditakdirkan untuk menjalani balapan yang biasa-biasa saja,” tegasnya.
Bastianini juga menyampaikan harapannya agar tim dapat memperbaiki set-up motor untuk balapan selanjutnya. “Kami harus memperbaiki set-up motor. Saya mengharapkan lompatan yang lebih besar dari hari Jumat ke Minggu. Potensinya ada di sana, dan saya yakin kami juga bisa melakukannya,” tambahnya.
Mengenai perbedaan motor, Bastianini menjelaskan bahwa motor KTM RC16 milik Vinales memiliki spesifikasi yang berbeda. “Maverick menggunakan motor yang berbeda dengan motor kami, tapi saya tidak bisa membicarakannya saat ini karena saya belum diizinkan untuk mengujinya,” ujarnya. Ia mengakui bahwa Vinales telah beradaptasi dengan baik dan menunjukkan kecepatan yang mengesankan sejak awal.
Meskipun mengalami kesulitan, Bastianini tetap optimis. “Jika saya tidak memulai dari belakang, kecepatan saya sangat mirip dengan para pembalap di depan. Saya yakin dengan balapan saya, masalahnya adalah kualifikasi di hari Sabtu,” ungkapnya.
Dengan empat balapan awal musim ini, Kejuaraan Dunia kini bergerak ke Eropa. Bastianini berharap dapat menemukan perbaikan dan solusi. “Suasana hati kami bagus untuk balapan berikutnya. Kami melakukan beberapa hal positif di Qatar, dan Jerez adalah sirkuit yang berbeda. Saya pikir kami tidak akan mengalami masalah dengan getaran di sana, dan itu akan membuat kami bisa membalap dengan lebih baik,” tutupnya.
Dengan semangat dan harapan, Bastianini dan timnya siap menghadapi tantangan berikutnya di sirkuit Eropa.