Kabar terbaru dari dunia MotoGP datang dari pembalap muda berbakat asal Spanyol, Pedro Acosta. Pada Selasa lalu, KTM mengumumkan bahwa Acosta telah menjalani operasi untuk mengatasi sindrom kompartemen kronis di lengan kanannya. Meskipun pernyataan resmi tidak memberikan banyak detail, mereka menyebutkan bahwa Acosta akan tetap dalam pengawasan medis selama 24 jam dan berharap dapat kembali berlaga di Grand Prix Prancis, tergantung pada izin dari dokter.
Ini adalah kali pertama Acosta menjalani operasi untuk mengatasi masalah fisik yang sebenarnya sering dialami oleh banyak pembalap, terutama mereka yang berlaga di kelas motor berat. Sindrom kompartemen terjadi ketika tekanan dalam otot meningkat, yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan rasa sakit. Dalam kasus Acosta, operasi dilakukan untuk mengurangi tekanan pada fasia yang membungkus otot-otot di lengan, sehingga bisa memberikan ruang bagi otot untuk “bernapas”.
Beberapa pembalap memilih untuk langsung menjalani operasi ketika mengalami gejala ini, sementara yang lain lebih memilih pendekatan konservatif seperti fisioterapi dan penyesuaian posisi berkendara untuk mengurangi ketidaknyamanan. Acosta termasuk dalam kelompok yang lebih memilih untuk mencoba cara-cara alternatif sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi. Ia telah mengalami sindrom kompartemen sejak debutnya di kelas utama di Grand Prix Qatar tahun lalu, meskipun saat itu ia berusaha untuk tidak mengakui bahwa masalah tersebut mempengaruhi performanya.
Dalam balapan di Argentina, Austin, dan Qatar tahun ini, Acosta kembali merasakan kelelahan di lengan yang membuatnya tidak bisa tampil optimal. Ia berada di urutan keempat dengan delapan lap tersisa di GP Qatar, namun akhirnya finis di urutan kesembilan. Meski mengalami masalah ini, Acosta sebelumnya menyatakan bahwa ia tidak berniat untuk menjalani operasi, dengan mengatakan, “Saya tidak pernah menjalani operasi dan tidak berencana untuk melakukannya. Kami tahu dari mana asalnya.”
Setelah balapan di Argentina, Acosta mengganti sarung tangannya dan kembali menggunakan model yang ia kenakan saat berlaga di kategori intermediate. Operasi yang baru saja dijalaninya tampaknya menegaskan bahwa masalah yang dihadapinya bukan berasal dari peralatan yang digunakannya.
Saat ini, Acosta menunggu persetujuan dari dokter untuk kembali ke lintasan di Le Mans. Meskipun mengalami masalah, ia masih berada di urutan kesepuluh dalam klasemen keseluruhan sebagai pembalap KTM dengan peringkat tertinggi, hanya unggul satu poin dari rekan setimnya, Brad Binder.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, para penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap Acosta dapat segera pulih dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di sirkuit. Kita semua menantikan aksinya di Grand Prix Prancis yang akan datang!