Home News MotoGPFermín Aldeguer Pembalap Muda yang Tak Kenal Ragu dengan Ducati

Fermín Aldeguer Pembalap Muda yang Tak Kenal Ragu dengan Ducati

by
Fermín Aldeguer Pembalap Muda yang Tak Kenal Ragu dengan Ducati

Fermín Aldeguer, pembalap muda asal Spanyol yang membela tim Gresini, menunjukkan performa yang mengesankan di MotoGP musim ini. Setelah melewati dua balapan awal yang penuh tantangan, Aldeguer berhasil bangkit di Grand Prix Amerika di Austin dengan menunjukkan kecepatan yang mengesankan di akhir balapan. Sayangnya, kecelakaan yang terjadi terlalu cepat menghalanginya untuk meraih podium.

Di balapan berikutnya di Qatar, Aldeguer kembali menunjukkan taringnya dengan meraih 17 poin, sama dengan rivalnya Ai Ogura di Grand Prix Thailand. Keduanya bersaing ketat untuk meraih gelar rookie terbaik musim ini. Namun, di Jerez, Aldeguer kembali terpaksa mengakhiri balapan lebih awal akibat kecelakaan di lap kelima saat ia berada di posisi keempat. Meski begitu, ia mengaku tidak menyangka bisa meraih hasil yang cukup baik di awal musim ini.

Di tahun pertama saya di MotoGP, saya memang mengharapkannya, mungkin tidak terlalu berharap karena ini sudah balapan kelima musim ini,” ungkap Aldeguer, yang merupakan rekan setim Alex Marquez di Gresini.

Aldeguer merasa perkembangan yang signifikan telah dicapai sejak balapan di Austin. “Saya merasa lebih baik dan lebih baik bersama tim. Komentar dan umpan balik yang saya berikan semakin cepat dan itu membantu kami melangkah ke arah yang lebih tepat,” tambahnya. Ia merasa bangga bisa bersaing di posisi lima besar, meskipun ia menyadari bahwa masih ada banyak yang harus dilakukan untuk meraih kemenangan.

Menurut teknisi tim Gresini, masukan yang diberikan Aldeguer sering kali sejalan dengan masukan dari Marc Marquez. Kami bekerja dengan arah dan cara kami sendiri, tetapi saat kami membandingkan data dengan pembalap Ducati lainnya, motor yang paling mirip dengan motor saya adalah milik Marc. Itu berarti kami berada di jalur yang benar,” jelasnya.

Namun, perjalanan Aldeguer tidak selalu mulus. Kecelakaan yang terjadi di balapan membuatnya kehilangan poin, dan ia kini berada di fase belajar yang lebih sulit, yaitu mengurangi selisih waktu dengan pembalap lain. “Jarak 0,3 detik untuk memperebutkan kemenangan adalah tantangan tersendiri. Saya diperingatkan oleh Alex dan Marc bahwa mengatasi jarak ini tidak mudah. Kami telah merobohkan banyak tembok, tetapi masih ada yang harus dihadapi,” kenangnya.

Aldeguer pun memanfaatkan tes di Jerez untuk mencari set-up yang tepat menjelang GP Prancis. “Kami telah menemukan cara yang baik dan setiap kali saya mengendarai motor, saya merasa lebih nyaman. Meskipun trek di Le Mans sangat berbeda, kami tetap bisa tampil kompetitif di tes Jerez,” ujarnya setelah berhasil finis di urutan ketujuh.

Di tengah perjalanan kariernya, Aldeguer menerima tawaran menarik dari VR46 untuk menggantikan Luca Marini yang pindah ke Honda. Namun, Ducati juga menawarkan kontrak penuh di Pramac untuk tahun 2025, yang disepakati pada Januari di Bologna. Meski banyak tantangan dan kritik yang dihadapinya, Aldeguer tetap optimis dan fokus pada perkembangan dirinya.

“Saya tidak pernah meragukan kemampuan diri saya. Meskipun banyak keraguan dari luar, saya tetap percaya diri. Saya merasa lega dengan awal musim yang baik ini,” kata Aldeguer. Ia percaya bahwa kecepatan yang ditunjukkannya sudah cukup untuk membuktikan kemampuannya di lintasan.

Dengan semangat dan kerja keras, Fermín Aldeguer siap menghadapi tantangan selanjutnya di MotoGP. Para penggemar di Indonesia dan seluruh dunia pasti menantikan aksi-aksinya di balapan mendatang.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.