Tes Jerez setelah MotoGP Spanyol menjadi momen krusial bagi tim Honda untuk mengevaluasi dan meningkatkan performa motor mereka, RC213V. Meskipun mereka berhasil menunjukkan kemajuan selama musim dingin dan kini menempati posisi kedua dalam klasemen konstruktor, para pembalap masih merasakan kekurangan yang signifikan: kecepatan tertinggi yang belum memadai. Ini menjadi tantangan utama yang harus diatasi oleh tim.
Dalam upaya untuk meningkatkan performa, Honda memperkenalkan mesin baru dalam tes yang berlangsung pada Senin, 28 April 2025, di Andalusia. Harapan mereka adalah menemukan kecepatan yang hilang dan bersaing lebih baik, terutama melawan dominasi Ducati. Namun, meski ada penambahan baru, tampaknya belum cukup untuk memenuhi harapan para pembalap.
Joan Mir, salah satu pembalap Honda, menyatakan, “Mesin ini bisa memiliki beberapa peningkatan. Saat ini, sulit untuk menemukan titik lemah, tetapi tidak ada juga yang sangat kuat. Jelas, kami selalu menginginkan lebih, karena belum cukup untuk bersaing dengan Ducati. Namun, saya melihat beberapa kemajuan.”
Ia menambahkan, “Dengan mesin baru, saya tidak merasakan perbedaan yang signifikan, tetapi ada sedikit perbaikan. Mungkin kami perlu mengujinya di sirkuit dengan lintasan lurus yang lebih panjang untuk mengeksplorasi potensinya.”
Pendapat Mir sejalan dengan yang disampaikan oleh Alberto Puig, manajer tim Honda HRC. Puig mengungkapkan bahwa Jerez bukanlah sirkuit yang ideal untuk menguji performa mesin, mengingat kurangnya lintasan lurus yang panjang.
“Sejujurnya, Jerez bukanlah tempat terbaik untuk menguji mesin, karena kecepatan bukanlah faktor utama di sini. Namun, kesan pertama dari pembalap tetap penting,” ungkap Puig.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa HRC belum menemukan kunci untuk meningkatkan performa seperti yang diharapkan, meskipun mesin tampak lebih baik saat diuji di dyno.
“Kami masih belum menemukan apa yang kami harapkan, dibandingkan dengan hasil di dyno. Kami perlu melakukan lebih banyak penelitian dan akan terus melanjutkannya. Kami merasa masih ada yang kurang, dan jika kami bisa menemukannya, kami akan mendapatkan hasil yang sama di lintasan seperti di dyno,” jelasnya.
Honda berkomitmen untuk terus bekerja menyelesaikan masalah utama mereka, yaitu kecepatan dan getaran, tanpa mengabaikan aspek lain yang mungkin bisa diperbaiki.
“Kami berusaha menguji semua aspek: mesin, sasis, dan semua area lain. Kami akan mencoba melakukan itu,” tambah Puig.
“Tim penguji kami sangat aktif, dengan adanya Aleix Espargaro, Takaaki Nakagami, dan juga Stefan Bradl. Dari segi itu, kami merasa baik. Namun, fokus kami bukan hanya pada satu area tertentu, melainkan pada semua hal yang tidak berfungsi dengan baik. Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan kami saat ini adalah masalah getaran, dan kami perlu memahami penyebabnya. Kami akan fokus pada semua isu tersebut.”
Dengan semangat yang tinggi dan tekad untuk terus berinovasi, Honda berharap dapat segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa RC213V dan bersaing lebih ketat di lintasan MotoGP. Para penggemar di Indonesia pun berharap tim ini segera menunjukkan hasil positif dalam balapan mendatang.