Aleix Espargaro, mantan pembalap yang dikenal sebagai kekuatan penggerak di balik pengembangan motor Aprilia, kini mendapatkan kesempatan langka untuk tampil sebagai wild card di tim Honda pada MotoGP Inggris. Setelah pensiun di usia 35 tahun pada akhir musim lalu, Espargaro telah menghabiskan 20 tahun karirnya di paddock MotoGP dan meraih tiga kemenangan yang mengesankan, terutama di akhir kariernya.
Espargaro kini berfokus pada pengembangan motor Honda, bekerja sama dengan manajer teknisnya, Antonio Jimenez. Mereka tengah mengerjakan prototipe yang sesuai dengan peraturan baru yang akan diterapkan pada tahun 2027, di mana kapasitas motor akan diturunkan dari 1.000 cc menjadi 850 cc. Perubahan ini juga mencakup pengurangan aerodinamika dan penghapusan perangkat pengatur ketinggian motor, hanya menyisakan perangkat yang digunakan saat start.
Sebagai bagian dari tugasnya, Espargaro ikut serta dalam Grand Prix Spanyol, meskipun hasilnya kurang memuaskan dengan finis di urutan ke-17, terpaut hampir 40 detik dari pemenang, Alex Marquez. Dia juga tertinggal 23 detik dari Luca Marini, yang menjadi pembalap Honda terbaik di posisi ke-10.
Dalam balapan tersebut, Espargaro mengalami masalah getaran yang juga dikeluhkan oleh rekan-rekannya, termasuk Joan Mir. Mir, yang merupakan juara MotoGP 2020, mengungkapkan bahwa masalah tersebut hanya muncul saat motor dipacu hingga batas maksimal dan tidak terlihat saat tes. “Masalah itu hanya muncul saat memacu motor hingga batasnya,” kata Mir.
Setelah balapan di Jerez, Espargaro mengungkapkan bahwa dia belum pernah merasakan getaran yang signifikan sebelumnya. “Masalahnya adalah obrolan itu, itu adalah kebiadaban. Dalam hal lain, motornya bekerja dengan baik, tetapi kami harus memahami bagaimana mengatasi masalah ini tanpa balapan lagi di kejuaraan,” ujarnya.
Espargaro menambahkan bahwa masalah getaran ini bukan hanya berkaitan dengan penyaluran tenaga, melainkan juga saat memasuki tikungan, yang menurutnya berasal dari kelembaman mesin. “Untuk mengetahuinya, kami harus melakukan berbagai tes yang tidak dapat dilakukan oleh pembalap resmi, tetapi saya bisa. Saya telah berbicara dengan Romano Albesiano, dan saya memiliki banyak ide untuk melakukan tes yang berbeda untuk memahami dari mana masalah ini berasal,” jelasnya.
Saat ini, Espargaro telah melakukan beberapa tes privat dan juga berpartisipasi dalam tes pramusim di Sepang. Namun, dia tidak ikut dalam tes di Jerez, di mana Takaaki Nakagami mewakili tim. Sementara itu, Honda tidak akan berpartisipasi dalam tes privat di Misano yang akan datang, di mana Yamaha telah menyewa lintasan untuk melanjutkan pengembangan motor M1 2025 dan mesin V4.
Dengan kesempatan ini, Espargaro berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi tim Honda dan membantu mengatasi tantangan yang dihadapinya. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, ini adalah momen menarik untuk menyaksikan perjalanan Espargaro dalam memperkuat tim Honda di pentas balap dunia.