KTM, pabrikan motor asal Austria, baru saja menghindari ancaman kepailitan yang mengintai di akhir tahun 2024. Dalam proses yang penuh tantangan ini, perusahaan mengalami berbagai kesulitan, termasuk hilangnya ribuan pekerjaan. Ancaman tersebut juga berpotensi menghapus masa depan tim MotoGP, serta struktur di Moto2, Moto3, dan Red Bull Rookies Cup, serta divisi off-road yang legendaris.
Pada 23 Mei, KTM dihadapkan pada tenggat waktu untuk melakukan pembayaran sekitar 450 juta euro (sekitar Rp8,3 triliun) guna memenuhi komitmen pendanaannya. Pembayaran ini sangat penting untuk menghentikan potensi keruntuhan keuangan yang dapat memaksa mereka menutup pintu. Berita baiknya, pada hari Selasa, KTM mengonfirmasi bahwa mereka telah menjamin pembayaran tersebut.
Situs ‘RideApart’, yang merupakan bagian dari grup MotorsportNetwork, melaporkan bahwa Pierer Mobility AG, perusahaan induk KTM, telah berhasil mengumpulkan dana yang diperlukan untuk merestrukturisasi KTM secara efektif. Uang tersebut diharapkan berasal dari Bajaj Auto Group India, yang memiliki lebih dari 40 persen saham KTM dan baru-baru ini telah membayar putaran pertama sebesar 150 juta euro.
Dalam pengumuman kepada para investor yang diterbitkan pada 20 Mei 2025, Pierer Mobility AG menyatakan bahwa mereka telah menerima komitmen pendanaan yang akan memastikan pembayaran cicilan untuk memenuhi rencana restrukturisasi KTM AG dan anak perusahaannya dapat diselesaikan tepat waktu pada tenggat yang ditentukan.
Dari total dana yang disediakan, sekitar 600 juta euro telah dialokasikan, di mana 150 juta euro telah dimajukan, dan 450 juta euro akan segera dibayarkan. Semua indikasi menunjukkan bahwa investor utama KTM adalah Bajaj Auto, yang telah mengambil pinjaman besar menjelang tenggat waktu penyelamatan.
Dalam komunikasi yang dikeluarkan pada 19 Mei 2025, perusahaan mengklarifikasi bahwa anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Bajaj Auto International Holdings BV, sedang melakukan negosiasi untuk berpartisipasi dalam restrukturisasi KTM AG sesuai rencana yang telah disetujui oleh para kreditur.
Saat ini, semua mata tertuju pada apakah pembayaran utang ini akan selesai pada 23 Mei. Jika berhasil, rencana kelangsungan hidup dan rekonstruksi akan segera diberlakukan. Namun, nasib divisi balap KTM, termasuk proyek MotoGP yang melibatkan pembalap seperti Pedro Acosta, Brad Binder, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini, masih belum jelas.
Ada juga kemungkinan bahwa setelah perusahaan berhasil diselamatkan, tim motorsport KTM akan dijual kepada pabrikan lain yang ingin masuk ke MotoGP. Saat ini, tidak ada kepastian mengenai masa depan divisi balap pabrikan asal Austria ini.
Dengan berita ini, para penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia tentu berharap agar KTM dapat bangkit kembali dan melanjutkan kontribusinya di dunia balap motor. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh KTM dan Pierer Mobility AG dapat membawa perubahan positif dan memberikan kesempatan bagi tim balap untuk bersinar kembali di ajang bergengsi MotoGP.