Luca Marini, pembalap MotoGP berusia 27 tahun, mengalami cedera serius setelah kecelakaan hebat saat melakukan uji coba untuk Suzuka 8 Hour 2025 di sirkuit legendaris Jepang. Kecelakaan ini terjadi pada hari Rabu dan membuat Marini harus dirawat di rumah sakit.
Marini baru saja tiba di sirkuit Suzuka setelah mengikuti Grand Prix Inggris di Silverstone. Ia berpartisipasi dalam uji coba tersebut untuk membantu Honda menilai kemampuannya dalam tim HRC untuk Suzuka 8 Hour yang akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Sebelumnya, Marini diharapkan dapat mewakili Honda bersama Takumi Takahashi dan Johann Zarco dari LCR.
Sayangnya, pada hari kedua uji coba, Marini mengalami kecelakaan yang cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Dalam pernyataan resmi, Honda mengonfirmasi bahwa Marini mengalami kecelakaan hebat dan akan tetap berada di Jepang untuk observasi hingga kondisinya stabil untuk kembali ke rumah. Cedera yang dialaminya termasuk pneumothorax dan paru-paru yang tertusuk, yang membuatnya tidak bisa terbang pulang.
Selain itu, Marini juga mengalami kerusakan pada ligamen di lutut kiri, patah tulang dada, patah tulang selangka kiri, serta dislokasi pinggul kiri. Saat ini, masa pemulihannya masih belum jelas, dan Honda belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisinya di Grand Prix Aragon yang dijadwalkan pada 6-8 Juni.
Salah satu rekan pembalap, Jorge Martin dari Aprilia, telah mengirimkan pesan kepada Marini setelah kecelakaannya untuk memberikan dukungan. Martin sendiri masih dalam proses pemulihan setelah mengalami cedera serupa saat Grand Prix Qatar, di mana ia juga mengalami hemopneumothorax dan 11 patah tulang rusuk.
Kecelakaan Marini di Suzuka dapat berdampak besar pada masa depannya di Honda, mengingat kontraknya akan berakhir setelah musim MotoGP 2025. Marini berharap dapat menggunakan ajang ketahanan ini untuk memperkuat posisinya di tim Honda. Namun, kecelakaan ini mengubah semua rencananya.
Marini melihat Suzuka 8 Hour sebagai kesempatan untuk menunjukkan komitmennya kepada Honda dan mempererat hubungan dengan manajemen pabrikan. Saat ini, Marini merupakan pembalap Honda kedua terbaik di kejuaraan MotoGP 2025 dengan 38 poin, tertinggal jauh dari Zarco yang mengoleksi 97 poin.
Dengan kondisi Marini yang tidak memungkinkan untuk balapan, Honda kemungkinan akan memanggil salah satu pembalap penguji resmi mereka untuk menggantikan posisinya dalam beberapa balapan mendatang. Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami sudah tampil dalam dua balapan sebagai wildcard.
Namun, dampak dari kecelakaan Marini terhadap masa depannya di Honda lebih menjadi perhatian dibandingkan penggantinya. Honda dilaporkan bersedia menggandakan gaji Martin setelah ia mengaktifkan klausul keluar dari kontraknya. Selain Martin, ada kemungkinan lain seperti Joan Mir yang bisa diturunkan ke LCR untuk mempromosikan Zarco, mengingat performanya yang lebih baik dibandingkan pembalap lain di RC213V musim ini.
Dengan semua perubahan ini, masa depan Luca Marini di MotoGP dan di Honda kini berada dalam ketidakpastian. Kita tunggu kabar selanjutnya mengenai pemulihan dan langkah selanjutnya dari pembalap asal Italia ini.