Toprak Razgatlioglu, pembalap asal Turki yang saat ini berlaga di World Superbikes (WSBK), akhirnya memutuskan untuk melangkah ke MotoGP pada tahun 2026. Ia telah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk membela tim Pramac, yang menjadi langkah besar dalam karirnya.
Di usia 28 tahun, Razgatlioglu telah menjadi incaran banyak tim di kelas balap prototipe. Meskipun banyak tawaran yang datang, ia lebih memilih untuk bertahan di WSBK karena tidak ingin bergabung dengan tim pabrikan yang kurang kompetitif. Namun, Yamaha berhasil mendapatkan tanda tangannya setelah bersaing dengan Honda, mewujudkan impian Razgatlioglu untuk berlaga di MotoGP setelah kontraknya dengan BMW berakhir.
Razgatlioglu akan bergabung dengan tim Pramac, tetapi siapa yang akan digantikannya masih belum diputuskan. Honda sebelumnya juga telah bertemu dengan agen Razgatlioglu untuk membahas kemungkinan pindah ke MotoGP, yang awalnya bisa membuatnya tetap di WSBK untuk membantu mengembangkan motor MotoGP mereka menjelang regulasi 2027. Namun, Razgatlioglu lebih memilih untuk melakukan perpindahan lebih awal.
Menurut SPEEDWEEK, sumber dekat Razgatlioglu telah mengonfirmasi bahwa ia telah sepakat untuk bergabung dengan Yamaha di tim Pramac pada musim MotoGP 2026. Diharapkan, Yamaha akan mengumumkan penandatanganan kontrak ini di Mugello sebelum Grand Prix Italia pada bulan Juni mendatang.
Salah satu faktor penting dalam negosiasi untuk membawa juara dua kali WSBK ke MotoGP adalah jaminan bahwa Razgatlioglu akan menggunakan “peralatan yang identik” dengan yang digunakan oleh Fabio Quartararo dan Alex Rins di tim pabrikan Yamaha. Ia tidak akan menggunakan mesin versi B.
Hingga saat ini, Yamaha belum memutuskan siapa yang akan digantikan oleh Razgatlioglu di Pramac. Jack Miller akan habis kontraknya setelah musim 2025, sementara Miguel Oliveira harus memenuhi syarat kinerja dalam kontraknya dengan Yamaha untuk mendapatkan perpanjangan dan tetap di Pramac pada tahun 2026. Yamaha berencana untuk menentukan masa depan Miller dan Oliveira pada musim panas ini, karena mereka ingin memberi Oliveira kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak melanjutkan kontrak pabriknya.
Miller sendiri telah menunjukkan performa yang tidak konsisten sejak bergabung dengan Pramac dengan kontrak pabrikan Yamaha pada tahun 2025. Ia memulai musim dengan baik dan berhasil meraih posisi kelima di Grand Prix Amerika, tetapi penampilannya menurun sebelum kembali tampil baik di Grand Prix Inggris dengan peringkat ketujuh. Pada kualifikasi untuk Grand Prix Inggris, ia berhasil meraih posisi keenam, sementara Quartararo berhasil meraih pole position di Silverstone, yang merupakan pole ketiganya dalam tiga balapan berturut-turut. Pembalap asal Prancis ini menunjukkan potensi M1 tahun ini dengan pole di Jerez, Le Mans, dan Silverstone, memberikan gambaran kepada Razgatlioglu tentang apa yang bisa ia capai di MotoGP.
Dengan semua perkembangan ini, para penggemar MotoGP di Indonesia tentu sangat menantikan kehadiran Razgatlioglu di arena balap tertinggi ini. Perpindahan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Razgatlioglu, tetapi juga bagi Yamaha dan tim Pramac, yang berharap bisa meraih kesuksesan lebih besar dengan kehadiran pembalap berbakat ini. Mari kita saksikan bersama bagaimana perjalanan Razgatlioglu di MotoGP akan berlangsung dan apakah ia dapat mengulangi kesuksesannya di dunia balap yang lebih kompetitif ini.