Toprak Razgatlioglu, juara dunia World Superbike, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kepindahannya ke MotoGP tidak hanya melibatkan Yamaha. Dalam sebuah wawancara, ia memberikan kredit kepada manajernya, Kenan Sofuoglu, yang telah berperan penting dalam peralihan kariernya ini. Razgatlioglu akan bergabung dengan Pramac Yamaha untuk musim 2026, dan ia mengakui bahwa Sofuoglu telah menjalin komunikasi dengan beberapa pabrikan lain sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Yamaha.
“Bagi saya, semuanya terasa mudah karena ini bukan pekerjaan saya,” ujar Razgatlioglu saat diwawancarai oleh MotoGP.com di Misano WorldSBK. “Ini adalah pekerjaan Kenan. Dia berbicara dengan beberapa merek, dan akhirnya kami menandatangani kontrak dengan Yamaha. Terima kasih kepada Kenan. Dia telah membangun karier saya langkah demi langkah, dan akhirnya kami bisa pindah ke MotoGP. Saya sangat berterima kasih untuk ini.”
Razgatlioglu menambahkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar profesional; ia menganggap Sofuoglu sebagai keluarga. “Saya sangat senang dan sangat bersemangat. Ini adalah tantangan besar bagi saya untuk akhirnya bisa berkompetisi di MotoGP. Saya benar-benar bahagia.”
Meskipun Razgatlioglu tidak merinci merek lain yang dibicarakan oleh manajernya, ada beberapa spekulasi mengenai kemungkinan tersebut. Honda memiliki sepeda motor pabrikan yang kosong untuk 2026 dan sempat dikaitkan dengan Razgatlioglu. Sementara itu, Aprilia mungkin juga memiliki peluang jika mereka kehilangan Jorge Martin, meskipun tidak ada pembicaraan resmi yang mengaitkan Razgatlioglu dengan mereka. Ducati hanya memiliki satu kursi kosong di tim VR46, yang sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan Razgatlioglu, dan KTM juga tidak pernah menjadi opsi.
Saat ditanya kapan ia bisa menguji sepeda motor MotoGP pertamanya, Razgatlioglu mengungkapkan bahwa ia belum tahu. Ketika ia beralih dari Yamaha ke BMW, ia tidak diperbolehkan menguji M1000 RR oleh Yamaha sebelum kontraknya berakhir. Kini, dengan kepindahan kembali ke Yamaha, ada kemungkinan BMW akan menunda debut MotoGP Razgatlioglu hingga kontraknya dengan mereka berakhir. Namun, Razgatlioglu tampaknya tidak terlalu khawatir dengan hal ini. “Kami akan merencanakan semuanya nanti,” ujarnya mengenai tanggal uji coba pertamanya di MotoGP. “Sekarang, saya hanya fokus pada pekerjaan saya.”
Satu pertanyaan yang masih menggantung adalah nomor balap yang akan dipilih Razgatlioglu. Nomor #54 yang ia miliki merupakan warisan dari Kenan Sofuoglu, juara dunia Supersport lima kali, tetapi di MotoGP sudah digunakan oleh rookie 2025, Fermin Aldeguer. “Sekarang, saya tidak tahu,” kata Razgatlioglu tentang nomor yang akan ia pilih. “Saya punya beberapa ide, tapi saya tidak akan mengatakannya di sini!”
Dengan kepindahan ini, Razgatlioglu berharap dapat menunjukkan kemampuannya di pentas MotoGP dan melanjutkan kesuksesannya dari dunia Superbike. Penggemar MotoGP di Indonesia tentunya menantikan penampilan perdana pembalap asal Turki ini di sirkuit-sirkuit bergengsi dunia. Dalam perjalanan kariernya yang penuh tantangan ini, Razgatlioglu bertekad untuk memberikan yang terbaik dan membuktikan bahwa ia layak berada di antara para pembalap terbaik di MotoGP.