Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, telah menyampaikan pesan tegas kepada Yamaha: dia “butuh proyek yang bisa menang sekarang juga” jika ingin tetap bersama tim MotoGP tersebut. Frustrasi Quartararo semakin meningkat akibat performa buruk dan masalah keandalan yang terus menghantui pabrikan Jepang ini dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun Quartararo berhasil memimpin sesi latihan Jumat sore menjelang Grand Prix Belanda akhir pekan ini, dia hanya sekali naik podium dalam dua tahun terakhir, dengan kemenangan terakhirnya diraih di Jerman pada tahun 2022. Usia 26 tahun ini menyatakan bahwa kesabarannya semakin menipis, meskipun dia diyakinkan oleh direktur teknik tim, Max Bartolini, untuk tetap percaya pada Yamaha.
“Untuk tahun ini, kepercayaan saya nol,” ujar Quartararo, yang telah membela Yamaha sejak debutnya di MotoGP pada tahun 2019. “Namun, banyak yang bergantung pada motor untuk tahun depan. Max menghadapi tekanan besar. Jika saya tetap di Yamaha tahun ini dan tahun depan, mereka bisa mengucapkan ‘terima kasih’ besar kepadanya karena dia adalah orang yang mengubah pikiran saya dan membuat saya benar-benar percaya pada proyek ini.”
Quartararo, yang finis ke-14 di balapan terakhir di Italia setelah tiga balapan berturut-turut mengalami pensiun, kini menjadi incaran banyak tim, yang berarti dia bisa saja berpindah tim. “Saya tidak menikmati berkendara saat ini dan ini adalah hal yang saya butuhkan untuk merasakan kebahagiaan berada di depan,” tambahnya.
“Saya butuh fakta, tetapi saat ini saya tidak melihatnya, dan sejujurnya, kita masih sangat jauh. Namun, tahun depan kita akan memiliki motor baru. Sepenuhnya baru, jadi saya tidak berpikir kita mulai dari nol, tetapi saya butuh perubahan. Motor saat ini sudah mencapai batasnya dan saya butuh sesuatu yang baru. Tapi saya butuh proyek yang bisa menang sekarang juga.”
Saat ini, Yamaha berada di posisi terbawah klasemen konstruktor 2025, dengan Quartararo berada di peringkat ke-10 dalam kejuaraan pembalap. Kebutuhan Quartararo akan perubahan dan hasil yang lebih baik menjadi sorotan utama, dan semua mata kini tertuju pada Yamaha untuk melihat apakah mereka dapat memenuhi harapan sang juara dunia.