Kemenangan pertama Diogo Moreira di Moto2 pada hari Minggu lalu di Assen menegaskan posisinya sebagai salah satu kandidat kuat untuk melakukan debut di MotoGP musim depan. Pembalap asal Brasil ini saat ini sedang menjajaki berbagai kemungkinan untuk melangkah ke kelas tertinggi balap motor dunia.
Moreira, yang membela tim Italtrans, menunjukkan performa yang mengesankan di lintasan. Kemenangannya di Belanda menjadikannya pembalap Brasil pertama yang meraih kemenangan di Moto2. Dengan catatan tiga podium dalam empat balapan terakhir, di mana ia mengumpulkan lebih banyak poin (78) dibandingkan rival-rivalnya, ia semakin memperkuat posisinya untuk menjadi salah satu rookie di MotoGP 2026.
Kemenangan di Assen seolah menjadi titik balik bagi Moreira, yang sebelumnya mengalami awal musim yang kurang mulus. Namun, saat ini ia tampil menawan, dan hal ini bisa menjadi momen krusial bagi masa depannya. “Saya sepenuhnya fokus pada Moto2 dan apa yang terjadi di lintasan. Hal-hal di luar itu, saya serahkan kepada orang-orang yang mengurusnya,” ungkap Moreira setelah meraih kemenangan, merujuk pada manajernya, Diego Silvente.
Berdasarkan informasi dari Motorsport.com, ada beberapa negosiasi yang sedang berlangsung yang mengarah pada kemungkinan langkah Moreira ke MotoGP. Salah satu opsi paling masuk akal adalah bergabung dengan Pramac Yamaha, di mana ia akan berpartner dengan Toprak Razgatlioglu. Jika ini terjadi, maka Miguel Oliveira dan Jack Miller, pasangan saat ini di tim tersebut, harus mencari tempat baru.
Miller saat ini sedang dalam pembicaraan untuk memperpanjang kontraknya yang akan berakhir di akhir tahun. Sementara itu, Oliveira memiliki kontrak dua tahun yang mencakup klausul performa, yang dapat memengaruhi posisinya di tim jika ia tidak mencapai target tertentu. Situasi ini semakin rumit karena Oliveira telah absen dari empat balapan akibat cedera.
Moreira juga mendapat dukungan dari kemitraan yang baru-baru ini ia tanda tangani dengan Yamaha Brasil, yang menunjukkan minat merek tersebut terhadap pasar Amerika Selatan. Ia bahkan baru saja menjalani tes di sirkuit Balaton menggunakan Yamaha R1.
Duo Razgatlioglu–Moreira akan mengubah tim Paolo Campinoti menjadi semacam ‘tim junior’, sesuai dengan visi awal Yamaha setelah Pramac beralih dari Ducati musim ini. Skenario ideal bagi Pramac adalah agar Moreira tetap satu tahun lagi di Moto2, tetapi dengan timnya sendiri di kelas tersebut, sebelum melangkah ke MotoGP pada tahun 2027. Namun, jika harus tetap di kelas menengah, Moreira lebih memilih untuk tetap bersama tim saat ini di mana ia merasa nyaman.
Selain Pramac, ada beberapa opsi lain yang dibahas di Assen, meskipun pembicaraan ini belum sejalan. Salah satunya adalah Aprilia, yang ingin menempatkan Moreira di Trackhouse. Ia juga merupakan salah satu kandidat untuk mengendarai RS-GP di tes setelah Grand Prix Aragon, tetapi ia menolak tawaran tersebut dan Manuel Gonzalez yang menggantikan.
Destinasi potensial lainnya adalah Honda, yang terjebak dalam permainan kursi musik dan menunggu penyelesaian situasi Martin–Aprilia.
Dengan semua perkembangan ini, penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap agar Diogo Moreira dapat segera tampil di kelas utama dan menunjukkan kemampuannya di pentas dunia. Mari kita nantikan langkah selanjutnya dari pembalap muda berbakat ini!