CEO Aprilia, Massimo Rivola, dengan tegas menyatakan bahwa rider asal Spanyol, Jorge Martin, tidak melakukan kesalahan saat mengalami kecelakaan. Ia juga menegaskan bahwa motor RS-GP tidak memiliki masalah teknis. Dalam pernyataannya, Rivola secara tersirat menyalahkan Michelin, pemasok ban asal Prancis, dan mempertanyakan kualitas ban yang digunakan Martin. Ia ingin memastikan bahwa ban tersebut tidak disimpan terlalu lama sebelum digunakan dalam tes MotoGP di Malaysia.
Piero Taramasso, direktur Michelin, memberikan tanggapan atas pernyataan Rivola. Ia menjelaskan bahwa ban yang digunakan Martin diproduksi untuk GP Belanda 2024, namun tidak digunakan di Assen dan disimpan hingga dibawa ke Sepang. Dalam konferensi pers, Taramasso mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan Martin adalah penurunan suhu ban yang signifikan.
“Suhu luar ban tampak normal. Namun, sensor di dalam ban menunjukkan suhu sekitar 15 derajat lebih rendah dari yang kami anggap ideal, yaitu antara 90 hingga 100 derajat,” jelas Taramasso. Ia menambahkan bahwa penurunan suhu ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca yang lebih dingin dari biasanya atau masalah pada pemanas ban. Michelin berkomitmen untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai insiden ini.
Meski demikian, penjelasan Taramasso tidak diterima dengan baik oleh pihak Aprilia. Pada Jumat sore, setelah Martin menjalani operasi akibat cedera tangan, Rivola kembali menegaskan bahwa ban adalah penyebab utama kecelakaan tersebut. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap keselamatan para rider dan menyarankan agar semua tim berkumpul untuk membahas masalah ini secara konstruktif, mengingat banyaknya rider yang mengalami cedera.
“Saya senang operasi Jorge berjalan dengan baik dan kami berharap dia cepat pulih. Namun, data yang kami miliki tidak mendukung pernyataan Piero Taramasso,” kata Rivola. Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kolaborasi antar tim untuk mengatasi situasi kritis ini.
Sementara itu, Jorge Martin diperkirakan akan kembali berpartisipasi dalam tes di Thailand pada 12-13 Februari setelah menjalani perawatan. Ia akan bergabung dengan Raul Fernandez, yang juga sudah dipastikan akan ikut. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio harus menunggu hingga balapan MotoGP Thailand untuk kembali tampil.
Dengan perdebatan antara Aprilia dan Michelin yang terus berlanjut, penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap agar keselamatan para rider menjadi prioritas utama dalam setiap balapan. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.