Casey Stoner mengatakan motor MotoGP 2018 Ducati tak memiliki masalah setelah pengujian di Sepang minggu ini.
Juara dunia MotoGP dua kali Stoner adalah salah satu dari beberapa pembalap uji coba yang mengikuti tes pribadi tiga hari yang mendahului dimulainya pra-musim resmi yang berjalan pada hari Minggu. Berbagi tugas dengan Michele Pirro,Stoner pada awalnya dijadwalkan untuk melakukan tes pada hari Rabu dan Jumat, namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat dia akhirnya mengendarai motor pada hari Kamis dan tak bisa melakukan tes pada hari Jumat.
Stoner adalah pembalap pertama yang mencoba GP18, motor yang akan dikendarai olehp Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso yang akan berlaga pada MotoGP 2018. Berbicara kepada Motorsport.com, Stoner mengatakan bahwa dia merasa bahwa pabrikan asal Italia tersebut telah berhasil mengurangi poin paling lemah dari mesin 2017, kurangnya kecepatan di mid-corner dan manajemen mesin.
“Kondisi cuaca mengubah rencana kami, tapi kami bisa mendapat keuntungan selama dua jam pada hari Rabu dan Kamis siang,” kata Stoner. “Kesimpulan saya adalah kami telah melakukan beberapa langkah maju dalam hal chassis dan beberapa hal mengenai mesin. Sejauh ini Semuanya positif, kita belum menemukan sesuatu yang negatif. Saya pikir sangat sulit untuk memenuhi keinginan pembalap MotoGP, tapi saya harus mengatakan bahwa kita akan menuju ke arah yang benar. Sekarang ini adalah masalah untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan terus maju. “Saya tidak sabar untuk tahu apa yang dipikirkan Jorge dan Dovi tentang motor baru setelah mencobanya. Memperbaiki titik terlemah di masa lalu akan menjadi langkah besar.”
Lorenzo dan Dovizioso akan mendapatkan pengujian pertama mereka pada motor 2018 pada hari pertama tes resmi pada hari Minggu, setelah menjalankan motor modifikasi 2017 di Valencia dan Jerez pada November lalu.
Uji coba Sepang “tidak masuk akal”
Setelah cuaca buruk mengganggu program Stoner pada hari Rabu, Stoner menyatakan bahwa Sepang tidak lagi cocok untuk tujuan sebagai tempat pengujian pra-musim. Kembali pada tahun 2016, trek sekarang memakan waktu lebih lama untuk mengering setelah hujan dari pada sebelumnya dan perbaikan dilakukan pada bulan Juli untuk mengatasi masalah ini, Stoner merasa situasinya tetap tidak optimal.
“Salah satu kesimpulan yang kami tarik setelah tes ini adalah kondisi trek ini membuat kekacauan,” katanya. “Waktu yang dibutuhkan untuk mengering setelah hujan terlalu banyak. “Pekerjaan yang dilakukan di sini kurang efektif. Sebelumnya, kami datang ke Sepang selama pra musim jika hujan turun, lintasan akan mengering dalam 20 menit. “Dengan kondisi seperti ini, tidak masuk akal untuk menguji di sini.”
