Home News MotoGP Honda Dipaksa Bangun Motor Sesuai Gaya Marquez – NontonMotoGP

Honda Dipaksa Bangun Motor Sesuai Gaya Marquez – NontonMotoGP

by VR46 Fans


Pengamat: Honda Dipaksa Bangun Motor Sesuai Gaya Marquez
Marc Marquez (Repsol Honda) MotoGP Mandalika, Indonesia 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Carlo Pernat mengatakan kalau Honda akan dipaksa untuk membangun motor sesuai dengan gaya balap Marc Marquez, motor yang sulit dikendarai oleh pembalap lain.

Madrid, NontonMotoGP — Dalam tiga musim terakhir ini, pabrikan asal Jepang, Honda telah gagal bersinar di MotoGP.

Penyebab utamanya karena rider Repsol Honda, Marc Marquez mengalami cedera parah dan butuh waktu lama untuk pulih.

2020, 2021 dan 2022 dilalui tanpa hasil menggembirakan, sangat jarang sekali menang dan podium.

Bahkan pembalap Honda lain selain Marquez sangat sulit untuk mencapai hasil yang diharapkan, justru mereka sangat kesulitan.

Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat menilai absennya Marquez sangat mempengaruhi Honda, secara umum juga perpengaruh pada MotoGP.

“Manajemen Honda sudah lama buruk.

Mereka lebih fokus pada bagian manusia daripada teknik dan itu belum terbayar sejauh ini,” kata Pernat berbicara kepada PaddockTV, seperti dikutip Motosan.es.

Menurut Pernat, untuk meraih hasil yang diharapkan, Honda akan membangun motor yang sesuai dengan gaya Marquez.

Tapi di satu sisi pilihan ini akan menyulitkan pembalap lain, karena motor yang disesuaikan dengan rider #93 itu sulit dikendarai orang lain.

“Honda pasti akan dipaksa untuk membuat motor kustom untuk Marc Marquez , tapi bagaimana Mir atau Rins akan mengendarainya? Kami tahu motor yang ditunggangi Marc tidak bisa dikendarai oleh pembalap lain,” lanjut pria Italia itu dengan nada bertanya.

Pernat juga menyadari pentingnya dan pengaruh yang ditimbulkan oleh Marquez ketika kembali aktif membalap.

“Saya pikir kembalinya Marc sangat penting bagi pers di seluruh dunia, tidak hanya untuk Spanyol.

News: Quartararo Bicara Ban Gaib MotoGP: Michelin Tak Mungkin Melakukannya

Karena itu adalah fenomena, apakah Anda menyukai apa yang dia lakukan atau tidak itu wacana lain,” demikian puji Pernat. (rs/gp)

Related Articles

Leave a Comment

eleven − seven =

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.