Andrea Dovizioso mengakui masa kejayaannya di Ducati “berakhir dengan buruk” dan hubungannya tidak pernah diperbaiki.
Milan, NontonMotoGP — Kerja sama antara Ducati dan Andrea Dovizioso sebenarnya sangat sukses.
Mereka berhasil meraih runner-up tiga kali beruntun pad 2017, 2018 dan 2019 lalu.
Dovi telah berhasil membawa Ducati untuk mendominasi di hampir seluruh balapan, melawan pembalap terdepan.
Putusnya hubungan dengan bos Ducati, Gigi Dall’Igna sayangnya mengakibatkan Dovi keluar setelah delapan tahun.
Seandainya segalanya sedikit berbeda, mungkin Dovi bisa berada di posisi Francesco Bagnaia sebagai juara kelas utama pertama Ducati selama bertahun-tahun, dan juara Italia pertama sejak Valentino Rossi pada 2009.
“Ketika cerita seperti saya dan Ducati berakhir seperti ini, itu selalu memalukan,” kata Dovi kepada Motorsport Magazin Jerman, seperti dikutip Crash.net.
“Karena saya adalah orang yang berusaha menjalin hubungan baik dengan semua orang.
Tapi dalam kasus ini, sayangnya, berakhir buruk.
Tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak memiliki hubungan buruk dengan Ducati sebagai sebuah perusahaan, saya memiliki hubungan buruk dengan beberapa orang di Ducati. Ini berbeda,” tegas Dovi.
“Saya pasti menyesal dalam karir saya – mereka yang mengklaim sebaliknya, yaitu tidak punya penyesalan, adalah pembohong.
Selalu ada hal-hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik.
Tapi secara keseluruhan saya puas dengan karir dan hidup saya,” seru Dovi.
News: Marquez: Lengan Kanan Saya Tidak Bisa Normal Lagi
Dovi keluar dari MotoGP dipertengahan musim 2022 kemarin ketika membela Satelit Yamaha. (rs/gp)
