Dorna membatalkan Sprint Race MotoGP karena cuaca yang buruk.
Pada Grand Prix Aragon di Sirkuit Motorland, promotor Dorna mengambil keputusan untuk membatalkan balapan Sprint Race yang semula dijadwalkan. Keputusan ini diambil setelah balapan Moto2 yang kacau dengan banyaknya kecelakaan dan terpaksa dihentikan di sisa sembilan lap. Hujan lebat dan berangin membuat pembalap kesulitan dalam menghadapi kondisi lintasan yang licin.
Sebelumnya, pada Jumat, penyelenggara telah memutuskan untuk memindahkan balapan utama ke slot yang seharusnya ditempati oleh Sprint Race. Pada hari itu, meski angin kencang tetap berhembus, kondisi cuaca relatif bersahabat dengan matahari yang bersinar. Balapan utama dimenangkan oleh Johann Zarco dari tim Pramac Ducati.
Pada Minggu pagi, sebelum balapan MotoGP, sesi Warm Up berlangsung dengan aman. Rider dari tim Aprilia Racing, Maverick Vinales, menjadi yang tercepat dalam sesi tersebut. Sementara itu, balapan Moto3 berlangsung lancar meskipun dalam kondisi hujan deras. Namun, menjelang balapan Moto2, angin semakin kencang dan berubah arah, menyebabkan pertarungan menjadi lebih berbahaya. Akibatnya, 10 dari 30 pembalap terjatuh sebelum balapan dihentikan dan setengah poin diberikan.
Setelah kejadian tersebut, Dorna dan perwakilan tim mengadakan pertemuan dadakan untuk membahas nasib Sprint Race. Mengingat cuaca yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, diputuskan untuk membatalkan balapan tersebut. Keputusan ini tentu saja mempengaruhi perolehan poin dan posisi klasemen pembalap.
Pada balapan utama 27 lap yang digelar pada Sabtu, Johann Zarco dari tim Pramac Ducati berhasil meraih kemenangan. Dia mengungguli pemimpin klasemen, Francesco Bagnaia, setelah Jorge Martin terjatuh secara dramatis di lap terakhir. Dengan hasil ini, Bagnaia akan menuju Grand Prix Thailand dengan keunggulan 27 poin dari Martin. Masih terdapat empat akhir pekan balapan tersisa untuk menentukan nasib kejuaraan.
Pembatalan Sprint Race di Grand Prix Aragon memang menjadi keputusan yang tepat mengingat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan bagi para pembalap untuk berlomba dengan aman. Meskipun demikian, hal ini tentu saja mempengaruhi strategi dan perolehan poin para pembalap. Kejuaraan MotoGP masih akan berlanjut dengan Grand Prix Thailand sebagai seri selanjutnya. Kita tunggu saja bagaimana pertarungan seru antara Bagnaia, Martin, dan pembalap-pembalap lainnya dalam menentukan siapa yang akan menjadi juara dunia di musim ini.
