Raul Fernandez, Pembalap Muda yang Mengalami Masalah pada Balapan MotoGP Qatar
Pembalap Spanyol, Raul Fernandez, harus menghadapi berbagai masalah yang menghalangi performanya dalam balapan MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar. Setelah menunjukkan kemampuan yang cukup baik dengan menempati posisi ke-14 dalam Sprint Race, Fernandez berharap dapat tampil lebih baik dalam balapan utama dengan memanfaatkan start dari grid ke-12 setelah menjadi yang tercepat di kualifikasi Q1. Namun, nasib berkata lain, beberapa saat sebelum balapan dimulai, Fernandez terpaksa menghentikan balapan karena masalah pada motor Aprilia yang dikendarainya.
Menurut keterangan dari manajer tim Trackhouse, Wilco Zeelenberg, Fernandez mendapat pesan error di dashboard motornya sesaat sebelum start. Meskipun motor berhasil dinyalakan kembali setelah beberapa detik, namun dengan kondisi yang tidak optimal tersebut, Fernandez memutuskan untuk beralih ke motor kedua karena sulit untuk memulai balapan dengan adanya kesalahan teknis tersebut.
Fernandez sendiri mengungkapkan bahwa ia melihat lampu peringatan di dasbor motor yang menunjukkan adanya masalah. Meskipun tim mencoba mencari solusi di pit lane, namun ternyata tidak memungkinkan untuk melanjutkan balapan dengan motor tersebut. Akhirnya, Fernandez harus menggunakan motor kedua untuk memulai balapan dari posisi terakhir di grid.
Pada awal balapan, Fernandez mampu naik ke posisi ke-17 meskipun start dari posisi terakhir. Namun, kendalanya muncul ketika motornya mulai kesulitan karena menggunakan ban yang sudah aus. Hal ini terjadi pada akhir pekan di mana tingkat degradasi ban cukup tinggi, membuat performa Fernandez semakin menurun hingga akhirnya ia terpaksa berhenti di tengah balapan.
Menurut Zeelenberg, situasi menjadi semakin kritis karena degradasi ban yang dialami oleh Fernandez. Dengan motor kedua, Fernandez harus memulai balapan dari belakang grid dan sayangnya, setelah beberapa lap dengan kecepatan yang baik, ban belakang mengalami degradasi yang sangat besar dan ban depan juga sudah mencapai batasnya. Meskipun Fernandez berusaha keras untuk naik kembali dari posisi terakhir, namun akhirnya ia harus keluar dari balapan.
Davide Brivio, bos Trackhouse, menganggap situasi yang dihadapi Fernandez sebagai hal yang memalukan. Meskipun demikian, Brivio yakin bahwa Fernandez memiliki potensi dan kecepatan untuk bersaing dalam balapan. Fernandez sendiri mengaku sangat frustrasi dengan berbagai masalah yang dialaminya selama akhir pekan balapan di Qatar. Meskipun begitu, ia tetap optimis dan berharap agar timnya dapat terus berkembang dan tidak mengalami kendala serupa di masa depan.
Dengan berbagai pengalaman dan hambatan yang dialami oleh Raul Fernandez dalam balapan MotoGP Qatar, diharapkan pembalap muda asal Spanyol ini dapat belajar dan terus meningkatkan performanya agar dapat bersaing di level tertinggi dalam ajang balap motor dunia. Semoga keberuntungan selalu berpihak padanya di balapan selanjutnya.
