Neta Bersiap Hadirkan SUV Listrik Baru di Indonesia
PT NETA Auto Indonesia akan segera memperkenalkan dua model SUV listrik terbaru yang merupakan rakitan lokal. Hal ini diungkapkan oleh Director of Product, Government Relation and External Affairs Neta, Fajrul Ilhami, yang menyatakan bahwa kedua model CKD segmen SUV dan medium SUV tersebut akan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.
Saat ini, Neta hanya memiliki satu model mobil listrik yang dijual di Indonesia, yaitu Neta V dengan daya jelajah 384 km untuk sekali pengisian dan dihargai sebesar Rp 317 juta (OTR Jakarta). Namun, dengan rencana peluncuran dua model SUV baru, Neta berharap dapat bersaing lebih baik di pasar mobil listrik Tanah Air.
Menurut Fajrul Ilhami, belum ada kepastian kapan SUV listrik terbaru dari NETA akan dipamerkan ke publik. Namun, kemungkinan besar mobil tersebut akan diperkenalkan dalam beberapa ajang pameran otomotif yang akan digelar dalam waktu dekat.
Selain merilis produk baru, Neta juga berencana untuk mengembangkan jaringan dealer dengan membuka 30 outlet penjualan baru pada akhir 2024. Saat ini, NETA sudah memiliki 10 dealer di Indonesia dan akan terus memperluas cakupan pasar untuk mendukung penjualan mobil listrik mereka.
Dalam upaya untuk lebih bersaing di pasar mobil SUV yang sedang berkembang, Neta juga berkomitmen untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif untuk kedua model SUV listrik baru mereka. Meskipun belum diungkapkan secara spesifik berapa harga kedua mobil tersebut, Neta menjamin bahwa harga yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Hingga saat ini, NETA telah berhasil mendistribusikan sekitar 200 unit mobil listrik ke konsumen di Indonesia, sementara total populasi mobil NETA yang beredar mencapai sekitar 250 unit. Dengan pencapaian ini, NETA optimis dapat terus mengukuhkan posisinya di pasar mobil listrik Tanah Air.
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh NETA, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengakselerasi adopsi mobil listrik di Indonesia. Dukungan terhadap kendaraan ramah lingkungan ini diharapkan dapat semakin meningkat, sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan listrik.
