Fabio Quartararo, Pembalap Yamaha Factory Racing yang Berkomitmen hingga 2026
Fabio Quartararo, pembalap muda asal Prancis, telah membuat keputusan besar dalam kariernya lima hari sebelum dimulainya GP Amerika. Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak Quartararo hingga akhir 2026, menegaskan komitmen panjang antara pembalap dan tim.
Proses restrukturisasi internal di tim Yamaha telah diluncurkan, dengan bergabungnya Massimo Bartolini sebagai direktur teknis. Bartolini, yang sebelumnya menjadi tangan kanan Gigi Dall’Igna di Ducati, membawa pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi tim asal Jepang tersebut.
Sebelum perpanjangan kontrak Quartararo diresmikan, banyak yang membandingkan dilema yang dihadapi oleh pembalap muda ini dengan yang dihadapi Marc Marquez musim lalu. Marquez akhirnya meninggalkan Honda setelah 11 tahun dan bergabung dengan tim satelit Gresini, di mana ia berkompetisi di atas Ducati yang bahkan tidak memiliki spesifikasi terbaru.
Namun, Quartararo memilih jalur yang berbeda. Meskipun Marquez, yang saat ini berusia 31 tahun, memahami alasan di balik keputusan Quartararo untuk tetap bersama Yamaha. Marquez menyatakan, “Saya tidak terkejut bahwa Quartararo bertahan di Yamaha. Pertama-tama karena Yamaha adalah Yamaha, dan Honda adalah Honda. Cepat atau lambat, mereka akan sampai di sana.”
Marquez juga menyoroti perbedaan situasi antara dirinya dan Quartararo. Dia mengakui bahwa Quartararo memiliki lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan keputusannya daripada yang dia miliki saat menghadapi cedera serius di musim sebelumnya.
Bagi Marquez, keputusan Quartararo untuk tetap bersama Yamaha juga dipengaruhi oleh ketiadaan trauma serius seperti yang dialaminya sendiri setelah cedera lengan yang parah di Jerez pada 2020. Marquez mengungkapkan, “Dia tidak mengalami periode seperti yang saya alami, dengan cedera yang sangat serius yang bahkan membuat saya meragukan diri saya sendiri. Itu sangat mendasar.”
Meskipun Quartararo masih dalam proses pemulihan, hasil balapan terbarunya menunjukkan bahwa pembalap asal Prancis itu akan kembali ke performa terbaiknya. Dengan posisi ke-12 dalam klasemen sementara setelah tiga grand prix pertama, Quartararo masih memiliki potensi besar untuk bersaing di papan atas.
Marquez memberikan pandangan yang realistis tentang persaingan di MotoGP, di mana upaya keras tidak selalu diimbangi dengan hasil yang diharapkan. Dia mengatakan, “Anda harus memiliki kepercayaan diri dan juga keberuntungan karena semua teknisi bekerja keras. Keberuntungannya terletak pada (para teknisi) menemukan kunci yang bisa menghasilkan motor yang kompetitif.”
Dengan perpanjangan kontrak hingga 2026, Fabio Quartararo menunjukkan komitmen yang kuat terhadap Yamaha Factory Racing. Dukungan dari tim dan keyakinan dalam kemampuannya sebagai pembalap akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan karier Quartararo di lintasan MotoGP.
