Marc Marquez baru-baru ini menggelar konferensi pers di Madrid pada Selasa (22/4/2025) untuk menjalin kerjasama sponsor dengan merek bir Spanyol, Estrella Galicia 0,0. Pertemuan ini awalnya dijadwalkan pada 1 April, namun terpaksa dibatalkan sehari sebelumnya setelah insiden di Austin yang membuat pembalap Ducati kehilangan posisi teratas di klasemen kejuaraan dunia. Tiga minggu setelah itu, Marquez, yang kembali mencatatkan kemenangan di Qatar, bertemu dengan media Spanyol menjelang MotoGP Spanyol yang akan berlangsung akhir pekan ini, di mana ia menjadi favorit utama.
Marquez mengungkapkan bahwa saat ini ia berada di momen yang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu. “Kami akan berusaha menjaga momentum. Itu tidak selalu berarti menang, tetapi berusaha untuk berada di tiga besar,” ujarnya dengan nada tenang, mengingat pengalaman pahit akibat cedera yang pernah dialaminya.
Setelah menjalani pemulihan yang panjang, Marquez kini lebih menghargai setiap momen yang ia jalani. “Setiap hari Sabtu, saya selalu mengingatkan diri saya bahwa ini tidak normal. Tidak setiap akhir pekan akan seperti ini. Namun, saya menikmatinya lebih dari sebelumnya. Menang itu bukan hal yang biasa,” tambahnya.
Meski mengalami kesalahan di Austin, Marquez merasa sangat kompetitif. “Saya berusaha untuk tidak terlalu percaya diri. Apa yang terjadi di Austin bukan karena saya merasa terlalu hebat. Terakhir kali saya merasa seperti ini saat mengendarai motor adalah pada tahun 2019. Sekarang saya merasa baik, tetapi para rival juga semakin mendekat,” jelasnya.
Marquez mengakui bahwa meskipun performanya saat ini mirip dengan tahun 2019, ia tidak merasa dirinya lebih baik. “Saya tidak bisa menganggap diri saya sebagai pembalap yang lebih baik setelah empat operasi pada lengan saya. Saya harus berusaha lebih keras untuk mencapai level itu. Namun, saya siap untuk tantangan ini dan berusaha melupakan masalah pada lengan saya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Sudah lama saya tidak merasakan kepercayaan diri ini. Dengan bantuan fisioterapis, saya merasa lebih baik dan tidak lagi mengeluh tentang cedera.”
Marquez menekankan perbedaan mentalitas yang ia miliki saat ini. “Saya tidak lebih baik dari 2019, saya berbeda. Mentalitas saya kini lebih tenang. Dulu, satu-satunya hal yang penting adalah menang. Sekarang, saya tidak merasa tertekan untuk menang. Saya bersyukur bisa berada di sini dan berusaha meraih podium setiap akhir pekan,” katanya.
Menjelang GP Spanyol, Marquez mengenang kembali pengalaman balapnya di Jerez, di mana ia bertarung dengan Pecco Bagnaia untuk meraih kemenangan tahun lalu. “Jika saya memiliki kesempatan untuk menang, saya akan merayakannya. Tahun lalu, podium itu sangat berarti bagi saya. Saya merasa kepercayaan diri saya kembali,” kenangnya.
Jerez juga menjadi sirkuit yang berarti bagi Marquez karena di sinilah ia mengalami cedera pada tahun 2020. “Kemenangan di sini akan menutup lingkaran bagi saya. Saya harus menghindari ekspektasi dari orang-orang yang berharap saya menang, tetapi saya tetap bersyukur,” ujarnya.
Meskipun Marquez belum ingin membicarakan gelar juara, ia merasa berada di posisi yang tepat untuk meraihnya. “Saya rasa saya berada di tempat terbaik untuk memperebutkan gelar, dengan tim resmi dan motor resmi. Tidak ada yang lebih baik dari itu. Namun, saya juga menyadari bahwa tim lain seperti Gresini mampu membuat Bastianini menang,” jelasnya.
Di akhir konferensi pers, Marquez memberikan dukungan kepada Jorge Martín, juara 2024 yang baru saja mengalami cedera. “Beri dia semangat. Saya tahu apa yang dia rasakan. Saran saya adalah jangan mengambil keputusan saat emosional atau saat sedang cedera,” tutupnya.
Dengan semangat dan pengalaman yang dimiliki, Marquez siap menghadapi tantangan di MotoGP Spanyol dan berharap bisa kembali meraih kesuksesan di lintasan balap.