Sirkuit Jerez di Andalusia, yang dikenal sebagai salah satu sirkuit legendaris dalam dunia MotoGP, baru saja mendapatkan penghormatan baru. Mulai akhir pekan ini, Tikungan 7 di sirkuit ini akan resmi dinamai Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna yang telah berperan penting dalam penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP. Penamaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga mengingatkan kita akan kontribusi besar Ezpeleta dalam dunia balap motor.
Sirkuit Jerez telah menjadi tuan rumah berbagai balapan sejak 1987, menggantikan Sirkuit Jarama di Madrid sebagai lokasi GP Spanyol. Sejak saat itu, Jerez telah menyelenggarakan 39 Grand Prix, termasuk dua balapan yang diadakan pada tahun 2020 setelah pandemi, yaitu GP Spanyol dan GP Andalusia. Dengan panjang lintasan 4.423 meter dan total 13 tikungan, Jerez menawarkan tantangan menarik bagi para pembalap, dengan delapan tikungan di antaranya adalah tikungan kanan.
Penghormatan kepada Carmelo Ezpeleta akan ditandai dengan sebuah monumen yang akan dipasang di tikungan cepat di sisi kiri sirkuit. Ini menjadi momen bersejarah, di mana nama Ezpeleta akan dikenang oleh generasi mendatang. Tikungan ini akan bergabung dengan beberapa tikungan lain yang sudah memiliki nama, seperti Tikungan 2 yang dinamai berdasarkan produsen ban Michelin, Tikungan 5 untuk Sito Pons, dan Tikungan 8 untuk Jorge Martínez ‘Aspar’. Tikungan 9 dan 10 juga memiliki nama yang mengingat Angel Nieto dan pembalap lokal Antonio Sanchez Garrido, yang akrab dipanggil Peluqui.
Di antara tikungan-tikungan yang ada, Tikungan 11 diabadikan untuk Alex Criville, juara 500 cc asal Spanyol pertama, sementara Tikungan 12 dinamai Ferrari. Tikungan terakhir, yang menjadi penentu banyak balapan, dinamai Jorge Lorenzo, juara MotoGP tiga kali.
Menariknya, penamaan Tikungan 7 ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-40 peresmian Sirkuit Jerez. Selain itu, saat ini Dorna sedang dalam proses menjual hak atas kejuaraan MotoGP kepada Liberty Media, perusahaan asal Amerika Serikat. Hal ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi masa depan kejuaraan, meskipun Sirkuit Jerez belum mengumumkan perpanjangan kontrak untuk menjadi tuan rumah GP Spanyol, berbeda dengan Valencia dan Barcelona yang telah mengamankan hak hingga 2031.
Dengan penamaan ini, diharapkan penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia akan semakin menghargai warisan dan kontribusi para tokoh penting dalam sejarah balap motor. Tikungan 7 di Sirkuit Jerez kini tidak hanya menjadi tempat berlomba, tetapi juga simbol perjalanan panjang dan dedikasi para pelaku dalam dunia MotoGP.