Yamaha baru saja menyelesaikan pekan yang krusial di MotoGP Spanyol, setelah menjalani tes privat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dalam tes ini, Yamaha berkolaborasi dengan Honda, berkat sistem konsesi yang memungkinkan kedua pabrikan melakukan pengujian lebih intensif. Salah satu fokus utama Yamaha adalah pengembangan mesin V4, yang diharapkan dapat membawa mereka kembali bersaing di puncak kelas MotoGP.
Max Bartolini, direktur teknis Yamaha, mengonfirmasi bahwa mereka sedang berusaha untuk memperkenalkan YZR-M1 dengan mesin V4 baru di grand prix mendatang. Namun, untuk saat ini, mereka masih harus bersabar menunggu hasil pengujian lebih lanjut.
Fabio Quartararo, pembalap utama tim Yamaha, berbagi pandangannya tentang perkembangan ini. Dia mengakui bahwa tim sedang berupaya keras untuk mengembalikan status mereka sebagai salah satu pabrikan terdepan di MotoGP. Quartararo mengatakan, “Ini bukan tes pertama dengan mesin V4, tetapi saat ini bukan tentang performa. Kami sudah melakukan beberapa lap, meskipun bukan tes penuh dengan V4. Masih terlalu dini untuk memberikan penilaian.”
Dia menambahkan bahwa motor terbaru akan siap sekitar Agustus atau September, dan saat itulah dia mungkin akan menguji mesin V4 secara langsung. Quartararo juga menekankan pentingnya menguji berbagai hal selama Grand Prix, dibandingkan dengan tes biasa di mana pembalap sering kali berkendara sendirian.
“Saya berharap kita bisa melihat mesin V4 dalam sebuah wildcard,” ujarnya. Dia juga menegaskan, “Dari sudut pandang saya, arah yang harus dituju adalah mesin V4. Dari lima pabrikan, empat di antaranya bersaing dengan unit itu. Sudah jelas ke arah mana untuk menjadi cepat, terutama dalam balapan, dan untuk dapat bertarung dengan yang lain.”
Salah satu rider yang terlibat dalam uji coba mesin baru tersebut adalah Augusto Fernandez. Meskipun tidak banyak detail yang diungkapkan oleh para pembalap Yamaha, Fernandez, yang menggantikan Miguel Oliveira yang cedera, mengungkapkan bahwa tes privat tersebut berjalan dengan baik. “Itu adalah tes yang positif,” kata juara Moto2 2022 ini. “Tapi, saya bahkan tidak memaksakan diri. Saya tidak ingin menjadi pembalap pertama yang terjatuh dengan Yamaha V4. Itu akan menjadi sejarah, tetapi untuk alasan yang salah.”
Fernandez menekankan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membandingkan mesin baru dengan mesin empat silinder segaris yang ada. “Proyek ini terlihat bagus. Yamaha melakukan pekerjaan dengan baik. Saya sangat senang dengan perkembangannya dan tidak sabar untuk tes berikutnya,” tambahnya.
Mengenai kemungkinan kemunculan mesin baru dalam entri wildcard, Fernandez setuju bahwa hal itu masuk akal, tetapi tidak dalam waktu dekat. “Saat ini tidak akan bagus. Itu akan lebih lambat dibandingkan dengan mesin normal. Ini hanya sebuah mesin… Sasis dan yang lainnya masih harus dikerjakan. Ini adalah sebuah proses dan akan memakan waktu,” jelasnya.
Fernandez juga menyebutkan bahwa tes berikutnya dengan mesin V4 kemungkinan besar akan dilakukan pada Mei mendatang. Mesin tersebut diperkirakan tidak akan tampil pada tes hari Senin di Jerez, tetapi Alex Rins menyatakan bahwa pembaruan lain yang diuji oleh Augusto beberapa hari lalu di Cheste akan diuji kembali.
Dengan semua perkembangan ini, penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap bahwa Yamaha dapat kembali bersaing di papan atas dengan mesin V4 mereka. Quartararo dan timnya tampak optimis, dan kita semua menantikan bagaimana strategi ini akan terwujud di lintasan balap. Mari kita tunggu dan saksikan bagaimana perjalanan Yamaha ke depan di musim MotoGP yang akan datang!