Alex Marquez akhirnya meraih kemenangan pertamanya di ajang MotoGP setelah berjuang keras sejak debutnya di tahun 2020. Sebelumnya, pembalap berusia 27 tahun ini sudah mencatatkan 8 podium, namun belum pernah menginjakkan kakinya di posisi teratas. Di MotoGP Spanyol, yang berlangsung di sirkuit Jerez, Alex berhasil memecahkan kebuntuan tersebut dengan menjadi juara, setelah saudaranya, Marc Marquez, terjatuh di lap ketiga dan Fabio Quartararo menghadapi kesulitan dalam balapan.
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah, karena Alex dan Marc Marquez menjadi pasangan saudara pertama yang berhasil meraih kemenangan di MotoGP. “Sungguh luar biasa. Kemenangan pertama saya di Jerez. Awalnya saya terlalu mendorong, tapi saya sadar dan kembali berkonsentrasi untuk memperbaiki kecepatan. Saya berusaha mengurangi gap dan tidak memberi kesempatan kepada pembalap lain,” ungkap Alex dengan penuh semangat.
Selain itu, kemenangan ini juga menandai podium teratas ke-200 bagi pembalap Spanyol di MotoGP. Di sisi lain, Ducati berhasil memperpanjang rangkaian kemenangan mereka menjadi 22, menyamai rekor yang pernah diraih Honda pada tahun 1997-1998.
Fabio Quartararo, yang sempat mengalami masa sulit, akhirnya kembali ke podium setelah 560 hari, sejak MotoGP Indonesia 2023. Keberhasilan dua pembalap di depannya membuat Francesco Bagnaia, yang finis di posisi ketiga, mengucapkan selamat. Bagnaia pun terkesan dengan performa Quartararo yang berhasil bersaing di tiga besar meskipun Yamaha sebelumnya dianggap kurang kompetitif.
Quartararo memulai balapan sebagai pole sitter dan menjalani start dengan baik. Namun, tantangan terbesar datang dari Marc Marquez, yang mengalami kesulitan dan tertinggal dari rekan setimnya, Bagnaia. Di putaran pertama, kedua pembalap Ducati terlibat duel sengit, yang bahkan berujung pada kontak. Situasi ini dimanfaatkan oleh Quartararo untuk membangun jarak di depan.
Marc Marquez, juara MotoGP enam kali, mengalami kecelakaan saat berusaha mengejar Pecco. Jatuhnya Marc tidak membuat Bagnaia merasa lega, karena ancaman dari Alex Marquez terus mengintai dari belakang. Di tikungan Jorge Lorenzo pada lap keempat, Bagnaia akhirnya kehilangan posisinya kepada Alex, yang kini berada di belakang Quartararo.
Pada lap ke-11, Alex berhasil melaksanakan manuver cemerlang di tikungan pertama dan menyalip Quartararo, yang berusaha untuk mempertahankan posisinya dari serangan Bagnaia. Sementara itu, Maverick Vinales yang berada di posisi keempat, harus bermain aman setelah mendapatkan penalti 16 detik di MotoGP Qatar karena tekanan ban yang tidak sesuai.
Di belakang Vinales, Fabio di Giannantonio, Brad Binder, dan Pedro Acosta berusaha untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Namun, beberapa insiden terjadi di lap-lap awal, seperti jatuhnya Fermin Aldeguer dari Gresini Racing di lap keenam, dan Joan Mir yang juga terjatuh dari posisi keenam. Franco Morbidelli pun mengalami nasib serupa saat berada di posisi ketujuh, sementara Jack Miller terpaksa mundur akibat masalah teknis.
Kekacauan di lap-lap awal memberi peluang bagi Ai Ogura untuk naik ke posisi kedelapan, di depan Enea Bastianini dan Luca Marini. Sementara itu, Marc Marquez menunjukkan ketangguhannya dengan berhasil memulihkan diri dari posisi ke-22 menjadi ke-12, tepat di belakang Johann Zarco.
Balapan di Jerez kali ini memberikan banyak drama dan kejutan, serta menambah warna dalam kompetisi MotoGP musim ini. Dengan kemenangan Alex Marquez, para penggemar di Indonesia dan seluruh dunia kini menantikan bagaimana kelanjutan perjalanan karirnya di MotoGP. Apakah ini menjadi awal dari era baru bagi Marquez bersaudara? Hanya waktu yang akan menjawab.