Di ajang MotoGP Inggris, perhatian tertuju pada Fabio Quartararo dan Enea Bastianini yang harus menerima hukuman akibat insiden di balapan sebelumnya. Quartararo, pembalap dari Yamaha Factory Racing, dijatuhi sanksi penundaan 10 menit pada sesi latihan pembuka setelah insiden di Le Mans. Kecelakaan yang dialaminya pada GP Prancis di Tikungan 14 membuatnya dianggap tidak mematuhi perintah steward, yang berujung pada hukuman di Silverstone. Selain itu, ia juga dikenakan denda sebesar 2.000 euro, setara dengan sekitar Rp37 juta.
Insiden di Le Mans sangat menyakitkan bagi Quartararo, yang terjatuh pada lap keempat dan kehilangan peluang untuk meraih kemenangan di balapan kandangnya. Meskipun demikian, ia tetap optimis setelah sukses memulai dari posisi terdepan dan memimpin balapan sebelum terjatuh. “Saat hujan mulai turun, saya ingin memacu sekuat tenaga di lap-lap awal. Melakukan satu Long Lap dan masih sangat dekat dengan Marc (Marquez) di sana. Tapi, hujan turun lebih deras lagi, dan saya bahkan tidak sempat menyentuh bagian belakang dan benar-benar kehilangan bagian depan,” ungkap Quartararo.
Ia menambahkan, “Kami telah memberikan yang terbaik. Saya tidak menyangka akan kehilangannya seperti itu, tapi begitulah adanya dan kami telah memberikan yang terbaik akhir pekan ini.” Meskipun harus menghadapi tantangan, Quartararo merasa puas dengan kecepatan dan performa yang ditunjukkan selama akhir pekan balapan.
Quartararo juga mengakui bahwa kondisi di Le Mans sangat sulit, terutama dengan cuaca yang tidak menentu. “Mengganti motor, lalu memulai dari double Long Lap Penalty, itu sedikit rumit. Tapi, saya pikir itu adalah pilihan yang bagus untuk memulai dengan ban slick, karena kami cukup cepat di awal,” katanya. Sayangnya, semua usaha itu harus terhenti dengan terjatuhnya ia di tengah balapan.
Selain Quartararo, Enea Bastianini juga harus menjalani Long Lap Penalty di GP Inggris setelah terlibat insiden dengan Francesco Bagnaia di Tikungan 3, yang membuat pembalap Ducati tersebut terjatuh. Bastianini harus menghadapi konsekuensi dari aksinya dan berusaha untuk bangkit di balapan selanjutnya.
Sementara itu, Joan Mir dan Johann Zarco juga terpengaruh oleh insiden tersebut. Meskipun Mir mengalami cedera dengan retak pada tangan dan sakit pada leher, ia tetap berusaha melanjutkan balapan. Mir pun dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dengan berbagai insiden yang terjadi, MotoGP Inggris semakin menarik perhatian penggemar. Para pembalap harus menghadapi tantangan tidak hanya dari lawan di lintasan, tetapi juga dari kondisi cuaca dan situasi yang tidak terduga. Bagi penggemar MotoGP di Indonesia, momen-momen seperti ini menambah ketegangan dan keseruan dalam mengikuti setiap balapan.
Bagi Quartararo, meskipun hasil di Le Mans tidak sesuai harapan, dukungan dari para penggemar sangat berarti. “Saya pikir penonton di sini sangat gila. Kita bisa lihat dari hari Kamis bahwa mereka penuh, mereka mendukung kami. Dan saya pikir sangat menyenangkan bagi semua penggemar Prancis untuk melihat atmosfer ini,” ujarnya.
Dengan semua dinamika yang terjadi, MotoGP terus memberikan kejutan dan drama yang tak terduga. Setiap balapan adalah kesempatan bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, dan bagi penggemar, ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Quartararo, Bastianini, dan Mir bangkit dari cedera dan hukuman mereka, dan apa yang akan terjadi di balapan berikutnya.