Tim Ducati resmi baru saja menyelesaikan balapan MotoGP Prancis dengan pengalaman yang sangat berbeda. Balapan yang penuh drama ini ditandai oleh perubahan cuaca yang mendadak dan prosedur start baru, yang akhirnya membawa Johann Zarco meraih kemenangan. Sementara itu, kedua pembalap pabrikan Borgo Panigale, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, finis di posisi yang sangat kontras.
Marc Marquez memilih untuk tidak mengambil risiko di tengah kondisi yang sulit dan kecepatan luar biasa dari Zarco, sehingga ia puas dengan posisi kedua. Di sisi lain, Francesco Bagnaia memiliki ambisi untuk meraih kemenangan, namun nasibnya berbalik ketika ia terjatuh di Tikungan 3 pada lap awal akibat kontak dengan Enea Bastianini. Akibatnya, Bagnaia mengakhiri balapan dengan catatan nol poin, sebuah hasil yang mengecewakan, terutama mengingat format sprint yang baru saja diperkenalkan.
Setelah balapan, Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, memberikan analisis mendalam mengenai apa yang terjadi di Sirkuit Bugatti. Dalam unggahan di akun LinkedIn-nya, ia menyatakan, “Balapan ini penuh dengan kejutan, bukan hanya karena cuaca yang tidak menentu, tetapi juga karena banyaknya kecelakaan dan perubahan motor yang terjadi, terutama di awal balapan.”
Dall’Igna juga memberikan ucapan selamat kepada Zarco, yang sebelumnya merupakan bagian dari tim Ducati. “Balapan ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk naik podium, asalkan mereka membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat, dan sedikit keberuntungan. Kemenangan Zarco adalah hasil dari mengemudi yang sangat baik dalam kondisi basah,” ujarnya.
Selanjutnya, Dall’Igna menganalisis performa Marquez, yang ia puji karena kecerdasannya dalam menghindari risiko yang tidak perlu. “Dengan tanggung jawab yang besar dalam klasifikasi umum, Marquez menunjukkan penampilan luar biasa. Ia berhasil mengelola situasi sulit dengan sangat baik dan meraih poin berharga setelah jatuhnya pesaing langsung,” jelasnya.
Namun, kekecewaan terlihat jelas pada diri Bagnaia. Dall’Igna menekankan pentingnya dukungan tim untuk membantu pembalap asal Venezia ini bangkit kembali. “Bagi Pecco, ini adalah kekecewaan besar. Dia memiliki strategi yang bisa membawanya ke posisi terdepan jika bukan karena kecelakaan yang tidak menguntungkan. Kita semua harus bersatu untuk mengembalikan kepercayaan diri Pecco seperti saat ia memenangkan 11 balapan musim lalu,” imbuhnya.
Dall’Igna juga tidak lupa merayakan pencapaian Fermín Aldeguer, yang berhasil meraih podium pertamanya di kelas utama setelah hasil yang sama di balapan sprint. “Saya sangat bangga dengan Aldeguer. Ini adalah awal yang baik bagi seorang rookie yang sangat kami percayai. Setiap balapan, ia selalu berhasil memberikan kejutan yang luar biasa,” tutupnya.
Dengan balapan yang penuh drama dan tantangan, harapan untuk masa depan Ducati tetap tinggi. Dukungan tim dan kerjasama yang solid akan menjadi kunci untuk mengembalikan performa Bagnaia dan memastikan kesuksesan tim di sisa musim ini.