Di ajang British Grand Prix, pembalap Gresini, Alex Marquez, berhasil meraih kemenangan di Sprint Race dan menghentikan dominasi kakaknya, Marc Marquez, yang telah mengukir enam kemenangan berturut-turut dalam seri MotoGP 2025. Kemenangan ini menjadi sorotan utama, mengingat Marc Marquez sebelumnya tampil sangat dominan setelah bergabung dengan Ducati.
Sprint Race di Silverstone berlangsung menarik, di mana Alex Marquez berhasil menyalip Marc pada Lap kedua dari total sepuluh lap. Keputusan Marc untuk mencoba memaksakan GP25-nya ke Turn 3 berujung pada kesalahan, yang membuatnya kehilangan kendali dan tidak mampu mengejar kembali. Alex Marquez akhirnya melintasi garis finish dengan keunggulan 3.511 detik, menandakan bahwa ia tidak hanya sekadar pembalap yang mengikuti jejak kakaknya, tetapi juga mampu bersaing di level tertinggi.
Sebelum balapan, Marc Marquez sudah merasakan bahwa Alex memiliki potensi untuk mengalahkannya di Silverstone. Neil Hodgson, mantan pembalap MotoGP, mengamati performa Alex dengan seksama dan menilai bahwa Alex berhasil mengeksploitasi ‘kelemahan’ Marc, khususnya di tikungan kanan cepat. Menurut Hodgson, kecepatan Alex di tikungan-tikungan tersebut sangat mengesankan, terutama di Turns 8 dan 9.
Hodgson menyatakan di TNT Sports 2: “Alex Marquez melalui Woodcote adalah sesuatu yang istimewa. Dia menarik jarak dari Marc. Dan apa yang kita tahu? Kelemahan Marc adalah di tikungan kanan cepat. Dia kehilangan waktu di sana.”
Di sisi lain, Fabio Quartararo dari Yamaha meraih pole position di British Grand Prix, tetapi hanya mampu finis di posisi ketujuh di Sprint Race. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kecepatan M1 di lintasan lurus, yang membuatnya kesulitan bersaing dengan para pembalap Ducati yang lebih kuat di sirkuit yang mengutamakan tenaga.
Namun, perbedaan antara Alex dan Marc Marquez di depan tidak hanya disebabkan oleh kekuatan mesin. Kecepatan Alex dalam berlari dari Luffield ke Copse menunjukkan bahwa ia mampu mengalahkan kakaknya, yang pada akhirnya membuat Marc Marquez harus berjuang keras untuk tetap berada di belakang Alex. Bahkan, Marc mengalami kerusakan pada ban depannya setelah berusaha keras untuk mengikuti langkah Alex selama sepuluh lap di Silverstone.
Dengan kemenangan ini, Alex Marquez tidak hanya menambah koleksi prestasinya, tetapi juga membuktikan bahwa ia bisa bersaing di level tertinggi, menghentikan dominasi Marc Marquez yang telah berlangsung lama. Ini adalah sinyal kuat bagi para penggemar MotoGP, terutama di Indonesia, bahwa persaingan di kelas utama semakin ketat dan menarik untuk diikuti.
Kemenangan Alex Marquez di Silverstone menjadi momentum penting dalam kariernya dan menambah bumbu persaingan di antara pembalap-pembalap teratas dunia. Bagi para penggemar MotoGP, ini adalah saat yang tepat untuk menyaksikan aksi-aksi seru di lintasan, di mana setiap balapan bisa menghadirkan kejutan yang tak terduga.