Home News MotoGPJorge Martin Dilema Aprilia dan Harapan untuk Musim 2026

Jorge Martin Dilema Aprilia dan Harapan untuk Musim 2026

by

Setelah Grand Prix Inggris, posisi Aprilia terhadap Jorge Martin semakin jelas. Tim asal Italia ini berharap Martin akan tetap menjadi pembalap mereka hingga musim 2026. Namun, kabar mengejutkan muncul ketika juara MotoGP saat ini bisa saja meninggalkan Aprilia sebelum menyelesaikan satu balapan untuk mereka.

Martin memiliki klausul performa dalam kontraknya yang memungkinkannya untuk keluar lebih awal. Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar dan orang-orang di paddock mengenai bagaimana klausul ini dapat diterapkan. Aprilia tentu tidak ingin melepas Martin, terutama karena mereka menyadari potensi besar yang bisa dimanfaatkan dengan pembalap asal Spanyol ini.

Sebagian besar orang di paddock tahu bahwa motor Aprilia tidak buruk dan bisa bersaing untuk meraih kemenangan di banyak balapan. Mereka hanya perlu menemukan pembalap yang tepat untuk mengendarainya, dan itulah mengapa cerita mengenai kemungkinan keluarnya Martin menjadi frustrasi bagi tim. Meskipun Martin terkadang secepat pembalap Ducati, hasilnya masih belum bisa dipastikan.

Massimo Rivola, kepala Aprilia saat ini, mungkin merasa frustrasi dengan keadaan yang ada. Tim menghadapi masalah hukum terkait pengganti Martin. Mereka tidak diizinkan untuk merekrut pembalap baru sampai hubungan mereka dengan Martin sepenuhnya terputus.

Dalam wawancaranya dengan Motorsport Italia setelah Grand Prix Inggris, Rivola membela pembalapnya yang sedang pulih dari cedera parah yang ketiga kalinya di musim ini. “Anda seharusnya bertanya langsung padanya, tetapi kami sedang menunggu dia,” ujarnya. “Misi kami adalah memiliki motor terbaik, sehingga ketika dia kembali, dia bisa menemukan motor yang siap untuk menang.”

“Hari ini kami telah membuktikan bahwa motor ini bisa menang, tetapi kami perlu melakukannya lebih sering. Saat ini, saya tidak bisa berkata lebih dari itu. Ketika Anda seorang pembalap, seorang atlet tingkat tinggi, dan menghabiskan begitu banyak waktu di tempat tidur rumah sakit, Anda menderita dengan cara yang tidak bisa dipahami oleh orang lain, jadi ini adalah sesuatu yang harus kami hormati. Pembalap seharusnya menghabiskan waktu di atas motor, bukan di rumah menderita, meskipun ini adalah bagian dari permainan.”

Mengenai masa depan Martin, daftar kemungkinan tujuan tidak terlalu banyak. Pindah ke KTM atau Ducati hampir sepenuhnya tidak mungkin. Dia hanya memiliki dua pilihan di pabrikan Jepang, dan bahkan itu masih memerlukan beberapa hal untuk berjalan sesuai rencana.

Pertama, Yamaha harus mengeluarkan Alex Rins, yang terikat kontrak hingga akhir 2026, karena mereka tidak akan berani melepas Fabio Quartararo. Kemudian ada Honda, yang memiliki kesempatan, tetapi juga memiliki Johann Zarco yang tampil luar biasa di motor satelit LCR. Zarco sudah mengenal operasi ini dan kemungkinan besar akan datang dengan harga lebih murah.

Situasi ini menciptakan ketegangan di paddock MotoGP, dan banyak yang menunggu langkah selanjutnya dari Martin dan Aprilia. Apakah Martin akan bertahan ataukah dia akan mencari peluang baru? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: Aprilia akan berjuang keras untuk mempertahankan salah satu talenta terbesarnya di grid MotoGP.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.