Home News MotoGPJorge Martin Merasa Terkecoh oleh Pernyataan Aprilia

Jorge Martin Merasa Terkecoh oleh Pernyataan Aprilia

by

Jorge Martin, pembalap MotoGP asal Spanyol, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait kontraknya dengan tim Aprilia. Dalam pernyataannya, Martin mengonfirmasi bahwa dia telah memicu klausul keluar dalam kontraknya, yang memungkinkan dia untuk meninggalkan tim tersebut setelah musim 2025.

Di usia 27 tahun, Martin baru saja bergabung dengan tim Noale sebelum musim MotoGP 2025, setelah sebelumnya gagal mendapatkan tempat di Ducati. Sayangnya, Martin hanya sempat mengendarai motor RS-GP25 di satu balapan, karena cedera yang membuatnya absen dalam enam dari tujuh balapan pertama musim ini.

Selama masa pemulihan, Martin terus memantau performa Aprilia dan merasa bahwa motor yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapannya saat negosiasi kontrak. Meskipun Marco Bezzecchi berhasil meraih kemenangan di Grand Prix Inggris, performa Aprilia di Silverstone yang biasanya menguntungkan bagi mereka tidak cukup untuk meyakinkan Martin.

Kemenangan pertama Aprilia musim ini terjadi setelah Martin bertemu dengan tim di Le Mans, di mana dia mengonfirmasi niatnya untuk memicu klausul keluar. Dalam kontraknya, Martin harus berada di posisi tiga besar klasemen setelah Grand Prix Prancis agar klausul tersebut tidak berlaku, namun sayangnya, dia belum mendapatkan poin hingga saat ini.

Aprilia pun merespons keinginan Martin untuk meninggalkan timnya dengan menyatakan bahwa mereka berpegang teguh pada kontrak dua tahun yang ditandatangani pada bulan Juni lalu. Mereka berpendapat bahwa klausul keluar Martin tidak bisa diterapkan mengingat dia tidak dapat berlomba akibat cedera di tahun ini.

Namun, Martin tidak tinggal diam. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, dia menjelaskan bahwa klausul keluar tersebut memang ada dan merupakan syarat penting saat dia menandatangani kontrak dengan Aprilia. Martin menegaskan, “Saat kami menandatangani, saya sepakat dengan Aprilia bahwa jika syarat tertentu tidak terpenuhi, saya berhak menentukan masa depan saya untuk musim 2026. Ini adalah syarat penting bagi saya untuk menerima tawaran kontrak yang mereka ajukan saat itu.”

Dengan pernyataan ini, Martin ingin menghilangkan keraguan mengenai keberadaan klausul keluar dan menekankan bahwa dia hanya setuju untuk menandatangani kontrak dua tahun dengan Aprilia jika klausul tersebut ditambahkan. Martin percaya bahwa peluangnya untuk meninggalkan Aprilia sangat bergantung pada kredibilitas situasi ini.

Salah satu alasan di balik keputusan Martin untuk mengumumkan bahwa dia telah memicu klausul keluar adalah karena dia merasa “terkecoh” oleh Aprilia. Dia tidak senang dengan sikap Aprilia yang tidak hanya menolak untuk menghormati klausul tersebut, tetapi juga enggan mengonfirmasi keberadaannya secara publik dalam kontrak dua tahunnya.

Martin berharap dapat menyelesaikan perselisihan ini dengan baik dan meninggalkan tim Noale di akhir tahun ini tanpa harus memperpanjang masalah ini atau bahkan membawa kasus ini ke pengadilan. Dia khawatir bahwa perselisihan yang berkepanjangan akan membuat tim-tim MotoGP lain enggan memberikan tawaran untuk tahun depan.

Aprilia juga telah mengingatkan tim-tim rival mereka agar tidak memberikan tawaran kepada Martin, karena dia masih terikat kontrak hingga 2026. Meskipun Honda bersedia menggandakan gaji Martin di Aprilia, mereka tidak akan mengajukan tawaran resmi sampai dia dipastikan bebas dari kontrak.

Kisah ini semakin menarik untuk diikuti, terutama bagi para penggemar MotoGP di Indonesia. Bagaimana kelanjutan perjalanan Jorge Martin dan langkah-langkah yang diambilnya untuk mencapai tujuannya? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya!

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.