Home News MotoGP Marc Marquez Keunggulan dan Tantangan di MotoGP 2025

Marc Marquez Keunggulan dan Tantangan di MotoGP 2025

by

Marc Marquez kembali menunjukkan taringnya di MotoGP setelah satu musim bersama Gresini, kini ia berstatus sebagai pembalap pabrikan Lenovo Ducati. Bersama Francesco Bagnaia, Marquez siap menghadapi tantangan di musim 2025 dan 2026. Setelah delapan putaran di musim ini, Marquez memimpin klasemen dengan selisih 32 poin dari saudaranya, Alex Marquez, dan 93 poin dari Bagnaia.

Kecepatan Marquez saat memasuki tikungan, terutama di tikungan kiri, menjadi salah satu faktor utama yang membedakannya dari pembalap lain. Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, Mundo Deportivo, kepala timnya, Marco Rigamonti, menjelaskan bagaimana Marquez mampu membuat perbedaan melalui data dan telemetri yang mereka analisis.

“Anda bisa melihat di mana dia membuat perbedaan, terutama saat memasuki tikungan, khususnya di tikungan kiri,” ujar Rigamonti. Meskipun demikian, ia juga menekankan bahwa menjelaskan teknik Marquez kepada pembalap lain bukanlah hal yang mudah. “Menjelaskan kepada pembalap lain bagaimana cara dia melewati tikungan tersebut adalah tantangan tersendiri,” tambahnya.

Setelah menghabiskan musim 2024 dengan menggunakan spesifikasi GP23, Marquez kini mendapatkan kesempatan untuk mengendarai GP25, bersama dengan rekan setimnya Bagnaia dan Fabio di Giannantonio dari tim VR46. Meskipun Marquez mampu beradaptasi dengan paket GP25 yang cukup sulit, ia tidak lepas dari masalah. Ia mengalami dua kali gagal finis di COTA dan Jerez, serta mengalami kesulitan dengan grip depan saat balapan di Silverstone.

Rigamonti juga menanggapi pertanyaan mengenai apakah pembalap lain bisa meniru gaya balap Marquez di Ducati. “Pertama-tama, seorang pembalap harus memahami apa yang harus mereka lakukan. Seorang pembalap berusia 14 tahun mungkin bisa mencoba, tetapi pembalap berusia 25 tahun akan mengalami kesulitan karena gaya balap mereka sangat berbeda,” jelasnya.

“Berpikir untuk mengubah cara berkendara itu tidak mudah. Meskipun bisa dilakukan, butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi,” tambah Rigamonti.

Namun, meski memiliki banyak keunggulan, Marquez juga memiliki tantangan tersendiri. Rigamonti mengungkapkan bahwa tikungan kanan merupakan kelemahan bagi Marquez, terutama setelah cedera yang membuatnya absen lama di musim 2020. “Tikungan kanan selalu menjadi Achilles’ heel bagi Marc. Setelah cedera lengan, dia merasa sedikit kesulitan di area tersebut. Jika dia bisa memperbaiki performanya di tikungan kanan seperti di tikungan kiri, dia akan menjadi pembalap yang tak tertandingi,” ungkap Rigamonti.

Musim ini, Marquez bekerja dengan kepala tim baru, Marco Rigamonti, setelah sebelumnya bersama Frankie Carchedi di Gresini dan Santi Hernandez di Honda. Perubahan ini menambah tantangan bagi Marquez dalam beradaptasi dengan karakteristik Ducati yang berbeda.

Dengan balapan berikutnya di Mugello yang dikenal dengan banyak tikungan kanan, semua mata akan tertuju pada bagaimana Marquez menghadapi tantangan ini. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentunya tidak sabar menantikan aksi spektakuler dari Marquez di sirkuit ini.

Untuk mendapatkan berita terbaru seputar MotoGP, jangan lupa untuk berlangganan newsletter kami. Dapatkan informasi eksklusif, wawancara, dan promosi langsung dari paddock ke inbox Anda. Mari kita dukung Marquez dan saksikan bagaimana dia berjuang untuk meraih gelar juara di musim ini!

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.