Max Quiles, pembalap muda berbakat asal Spanyol, baru saja meraih kemenangan pertamanya di ajang MotoGP di sirkuit Mugello. Dalam momen bersejarah ini, Marc Marquez, juara dunia delapan kali yang juga menjadi mentor Quiles, memberikan pandangannya. Marquez menekankan pentingnya memberi kebebasan kepada Quiles tanpa tekanan untuk memenuhi ekspektasi tertentu.
Kemenangan Quiles di Mugello mengingatkan kita pada awal karier Marquez, yang juga meraih kemenangan perdananya di sirkuit yang sama pada tahun 2010. Quiles, yang saat ini berusia 17 tahun, menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan Marquez, mulai dari meraih pole position pertamanya di Le Mans hingga podium pertamanya di Silverstone—semua pencapaian yang pernah diraih Marquez di awal kariernya.
Setelah balapan di Mugello, Marquez mengungkapkan rasa ingin tahunya terhadap kesamaan antara pencapaian awal mereka. “Ini hanya angka,” kata Marquez dalam konferensi pers pasca balapan. “Lima belas tahun yang lalu, saya meraih kemenangan pertama saya di sini dan sekarang yang ke-93 di Mugello. Dengan Maximo [Quiles], sama saja: pole position pertamanya di Prancis seperti saya, podium pertamanya di Inggris, dan sekarang kemenangan pertamanya di Italia. Angka adalah angka. Saya tidak percaya ada sesuatu yang lebih dari itu, tetapi terkadang tampaknya ada yang mengatur angka-angka ini.”
Walaupun ada kesamaan yang terlihat, Marquez mengingatkan bahwa pencapaian masa lalunya tidak seharusnya menjadi beban bagi Quiles. “Jangan memberi tekanan,” tegas Marquez saat ditanya apakah Quiles bisa menyamai pencapaiannya. “Dia akan memiliki kariernya sendiri, dan kami berdua akan berusaha mendukungnya sebaik mungkin.”
Marquez juga menekankan pentingnya dukungan dari orang-orang di sekitar Quiles, termasuk keluarganya dan tim manajemen Vertical Group yang dipimpin oleh Marquez bersaudara. “Maximo datang ke kejuaraan dengan energi yang baik dan mentalitas yang tepat, yang merupakan hal terpenting bagi seorang talenta muda,” ungkap Marquez. “Keluarga yang baik di sekelilingnya, dan kami sangat senang karena banyak orang yang mengatakan ‘Dia adalah talenta muda Marc’, tetapi ini adalah tentang kami berdua dan Vertical Group yang mendukungnya.”
Marquez percaya bahwa Quiles memiliki sesuatu yang istimewa, tetapi yang terpenting saat ini adalah menikmati prosesnya. “Dia perlu belajar dari kesalahan sebagai talenta muda. Dia harus mengalami semua momen dalam kejuaraan dunia, tetapi yang paling penting adalah dia harus menyadari pentingnya media sosial dan komentar yang baik, karena tetap membumi adalah hal yang paling penting bagi seorang pembalap muda.”
Dengan dukungan yang tepat dan tanpa tekanan berlebihan, Max Quiles diharapkan dapat mengembangkan potensinya dan menciptakan jejaknya sendiri di dunia MotoGP. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, ini adalah momen yang patut dinantikan, karena kita menyaksikan generasi baru pembalap yang siap bersinar di panggung internasional. Mari kita dukung Quiles dan semua talenta muda lainnya dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan!