Musim dingin menjadi momen penting bagi pembalap muda KTM, Pedro Acosta, yang telah memanfaatkan waktu ini untuk memperkuat fisik dan mentalnya menjelang musim MotoGP 2024. Setelah menyelesaikan musim sebelumnya dengan performa yang cukup baik, Acosta kini bertekad untuk tampil lebih dominan dengan persiapan yang lebih matang.
Di awal tahun, Acosta mengunjungi pusat performa tinggi Red Bull, dan pengalaman tersebut memberinya motivasi baru. “Saya pergi ke sana dengan perasaan yang sangat positif. Saya merasa lebih baik dan sedikit lebih profesional. Saya ingin memastikan tidak ada detail kecil yang terlewatkan dalam persiapan saya,” ujarnya. Pembalap asal Murcia ini menekankan pentingnya memperhatikan setiap aspek, tidak hanya dalam berkendara, tetapi juga dalam kebugaran fisik.
Acosta telah mengganti pelatihnya sebelum akhir tahun lalu dan kini berlatih dengan Pedro Alcaraz, yang membantunya meningkatkan profesionalismenya. “Saya biasa berlatih tanpa arah yang jelas, tetapi musim dingin ini, meskipun jam latihan saya tidak sebanyak tahun lalu, kami melakukannya dengan tujuan yang jelas. Saya berhasil menurunkan indeks lemak tubuh dan merasa lebih kuat,” tambahnya.
Meskipun terlihat lebih kecil, Acosta merasa lebih bugar dan siap menghadapi tantangan. “Dalam hal kekuatan, saya baik-baik saja. Usia saya membuatnya lebih mudah untuk berkembang. Saya juga lebih fokus pada latihan kardio, dan tidak merasa lelah saat balapan. Saya bersepeda setiap hari, dan semua gerakan itu sudah terinternalisasi. Namun, saya ingin pikiran saya lebih tenang saat berlomba,” jelasnya.
Perubahan fisik bukan satu-satunya fokus Acosta. Ia juga berusaha untuk meningkatkan gaya berkendaranya. “Tahun lalu, kami terlalu fokus pada pengereman dan penggunaan bagian depan motor. Kini, saya menyadari bahwa kami perlu menggunakan roda belakang lebih efektif. Kami harus lebih tenang menghadapi situasi di lintasan,” kenangnya.
Acosta mencontohkan pengalaman di beberapa balapan yang berjalan baik, seperti di Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat, di mana ia merasakan euforia, dan sebaliknya, momen sulit di Sepang. “Kami harus belajar dari pengalaman itu dan tidak membiarkan tekanan mengganggu performa kami,” ungkapnya.
Dengan perubahan yang diterapkan, Acosta berharap bisa lebih memahami bagaimana mengendarai KTM RC16 di tes pramusim resmi. “Musim dingin ini, saya banyak fokus untuk menempatkan diri dalam kerangka berpikir yang benar. Ini mirip dengan perubahan yang saya lakukan dari tahun pertama ke tahun kedua di Moto2. Saya ingin menghindari stres berlebihan dan fokus pada hal-hal yang mudah bagi saya, seperti pengereman yang tepat,” ujarnya.
Acosta percaya bahwa dengan mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta melakukan penyesuaian pada setelan motor, ia dapat memperbaiki situasi dan tampil lebih baik di musim mendatang. “Saya sudah merencanakan beberapa perubahan untuk tes ini, dan saya yakin itu akan membantu saya dalam mencapai tujuan saya di MotoGP,” tutupnya.
Dengan persiapan yang matang dan sikap profesional yang ditunjukkan, Acosta siap untuk bersaing di panggung MotoGP dan menunjukkan bahwa ia adalah pembalap yang patut diperhitungkan. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menantikan aksi spektakulernya di lintasan balap.