Pembalap muda berbakat asal Spanyol, Pedro Acosta, yang kini membela tim KTM, menunjukkan performa menjanjikan di MotoGP. Setelah berhasil lolos ke Q2 di sesi latihan di sirkuit Termas de Rio Hondo pada Jumat (14/3/2025), Acosta kembali membuktikan kemampuannya. Di balapan pertama musim ini yang berlangsung di Buriram, ia berhasil menempati posisi ketiga di sesi latihan, menjadi satu-satunya pembalap KTM yang berhasil masuk 10 besar. Kali ini, Acosta meraih posisi kesembilan, sementara rekan setimnya, Brad Binder, menempati posisi kelima dengan catatan waktu hampir 0,3 detik lebih cepat.
Pencapaian Acosta di akhir pekan ini patut diapresiasi, mengingat ini adalah pengalaman pertamanya mengendarai motor MotoGP di sirkuit Termas. “Hari ini cukup rumit karena kondisi lintasan yang sulit di sesi latihan kedua,” ungkap Acosta saat berbincang dengan media. “Kami hampir tidak bisa berkendara di sesi pagi karena cuaca yang tidak mendukung.”
Acosta menegaskan bahwa kecepatan Binder tidak membuatnya merasa tertekan. “Saya sangat senang Brad bisa melaju dengan cepat, karena kami bisa membandingkan informasi dan meningkatkan performa tim,” tambahnya. Ia juga menyatakan kebanggaannya melihat tim KTM berdua berhasil masuk ke Q2, menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Brad Binder sendiri pernah meraih kemenangan di Sprint Argentina saat terakhir kali balapan di sirkuit ini dua tahun lalu. “Brad sangat kompetitif di sini di masa lalu. Senang rasanya bisa datang ke trek baru dengan data yang bisa kami analisis. Tahun lalu, ketika saya menjadi yang tercepat, sulit bagi saya untuk membandingkan data, namun sekarang saya bisa berkembang lebih baik,” ujar Acosta.
Dalam hal pengembangan tim, Acosta merasa senang karena ia dan Binder memiliki visi yang sama. “Di Thailand, kami berdua menuju arah yang sama, dan sekarang kami kurang lebih selaras. Kami harus bersyukur karena setidaknya kami telah menemukan arah yang tepat,” tuturnya.
Meski KTM mengalami krisis keuangan, Acosta menegaskan bahwa ia tidak terganggu dengan rumor mengenai masa depannya. Terdengar kabar bahwa ia mungkin akan bergabung dengan tim VR46 milik Valentino Rossi, namun Acosta menegaskan, “Saya memiliki kontrak dengan KTM hingga 2025 dan 2026, jadi saya tidak perlu melihat ke tim lain. Yang saya inginkan adalah mendekatkan diri dengan Ducati, bukan untuk meninggalkan KTM, tetapi untuk mencapai kebahagiaan dalam balapan. Kami hanya perlu terus bekerja keras, kami baru menjalani balapan kedua tahun ini.”
Acosta, yang sebelumnya merupakan pembalap Red Bull KTM Ajo, juga mengalami insiden konyol di musim ini. Ia terjatuh di lintasan lurus setelah sesi latihan, meskipun motornya dalam kondisi baik. “Saya benar-benar tidak tahu mengapa saya terjatuh,” ungkapnya dengan nada bingung.
Dengan kontrak yang mengikat hingga 2026, Acosta berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi KTM. Performa yang ditunjukkannya di setiap balapan tentu menjadi harapan bagi para penggemar MotoGP, terutama di Indonesia, yang selalu mendukung pembalap-pembalap muda berbakat. Acosta berharap bisa terus berkembang dan membawa KTM meraih kesuksesan di ajang balap bergengsi ini.