Brad Binder, pembalap Red Bull KTM, baru-baru ini menyelesaikan uji coba resmi di Aragon, dan hasilnya cukup menjanjikan. Dalam sesi tersebut, Binder mengevaluasi berbagai opsi aerodinamika dan kembali meninjau mass damper bergaya Ducati yang telah diterapkan pada motornya. Setelah menguji beberapa konfigurasi aerodinamis, Binder mengungkapkan bahwa pengurangan downforce menunjukkan potensi manfaat yang signifikan.
Selama uji coba, Binder dan rekan-rekannya di KTM mencoba berbagai konfigurasi aerodinamis. Pembalap asal Afrika Selatan ini mengakui bahwa ia mengalami masalah understeer di bagian depan motor sepanjang musim ini, yang menyebabkan kecelakaan mahal saat balapan di Aragon. Ia mengungkapkan, “Kami mencoba beberapa opsi dengan downforce yang lebih sedikit, dan itu tampaknya memberi kami sedikit lebih banyak ruang pada ban.”
Ia melanjutkan, “Rasanya kami memiliki lebih banyak kebebasan di bagian depan, dan ketika menginjak gas, kami tidak membebani ban belakang terlalu cepat. Jadi, saya rasa ada potensi di area ini.” Meskipun demikian, Binder juga mencatat bahwa tidak ada satu paket aerodinamis pun yang terlihat jauh lebih baik di semua aspek. “Tidak ada yang luar biasa,” kata Binder. “Hari ini sangat sibuk dengan pengujian, dan kadang-kadang sulit untuk mengetahui dengan tepat apa yang berhasil sampai kami melakukan pemeriksaan menyeluruh.”
Salah satu rekan baru Binder di tim Tech3, Enea Bastianini, juga menghadapi masalah serupa dengan understeer saat mengerem, dan Binder mengakui bahwa ia juga berjuang dengan masalah yang sama. “Kami sudah mengalami ini cukup lama, di mana kami memiliki banyak understeer di bagian depan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar ingin saya perbaiki,” ujarnya.
Saat mengingat kembali kecelakaan yang dialaminya di balapan, Binder menjelaskan, “Ketika saya jatuh, itu lebih atau kurang dimulai dengan getaran kecil, sedikit understeer, dan tiba-tiba semuanya hilang. Tapi masalah itu selalu ada, jadi itu adalah salah satu area yang ingin kami tingkatkan.”
KTM juga menguji mass damper bergaya Ducati yang terletak di dalam ‘kotak salad’ di bagian belakang motornya. Binder menjelaskan, “Mass damper ini bekerja dengan sangat baik ketika bisa menyelaraskan frekuensi getaran atau ketika kami menghadapi masalah tertentu. Namun, jika kami mengalami masalah lain, terkadang itu malah bekerja melawan kami. Ini masih dalam proses, dan kami sedang mengerjakannya.”
Ia menambahkan, “Saya merasa ketika ini berfungsi, itu adalah keuntungan, tetapi ketika sedikit tidak sinkron, itu menjadi sedikit lebih buruk. Jadi, ini hanya masalah waktu bagi tim untuk memahami dan menyatukan semuanya.”
Saat ini, Binder berada di posisi ke-14 dalam klasemen dunia MotoGP, dengan hanya tiga poin dari tiga balapan terakhir setelah mengalami beberapa kali tidak menyelesaikan balapan. Meskipun demikian, dengan hasil uji coba yang menjanjikan ini, harapannya adalah dapat memperbaiki performa di sisa musim ini.
Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, perkembangan dari tim KTM dan pengujian teknologi baru ini tentu menjadi hal menarik untuk diikuti. Mari kita nantikan apa yang akan terjadi di balapan berikutnya!