Marco Melandri berpendapat bahwa dua penalti untuk Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya hanya untuk menjaga persaingan klasemen tetap terbuka.
Barcelona, NontonMotoGP — Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartarararo tampil di MotoGP Catalunya sebagai favorit untuk memenangkan balapan.
Tak ada yang meragukan hal itu, ditambah dia adalah pembalap paling depan saat start.
Namun sayangnya, pria Prancis itu mengalami insiden tak terduga, dimana baju balapnya yang entah bagaimana terbuka dan membuang pelindung dadanya.
Ia berkendara selama tiga lap terakhir menuju garis finis dengan baju terbuka, dan dinyatakan finis keenam setelah perhitungan waktu dengan tambahan dua penalti (total 6 detik).
Penalti pertama berupa menambahan waktu tiga detik karena memotong jalur di Tikungan 2, kemudian penalti kedua berupa tambahan waktu tiga detik lagi karena berkendara tidak aman dengan baju terbuka, juga kedapatan membuang pelindung dadanya.
Quartararo yang tadinya finis ketiga, diturunkan ke posisi empat dan beberapa jam setelah laga diturunkan lagi ke posisi enam.
Mantan pembalap Italia, Marco Melandri , yang saat ini menjadi komentator balapan di DAZN Italia, mengatakan kepada MOW Magazine, bahwa hukuman yang diterima Quartararo tak sepenuhnya adil, bisa jadi hanya permainan untuk tetap menghidupkan klasemen.
“Awalnya itu tampak seperti lelucon, saya tidak ingin mempercayainya.
Juga harus dikatakan bahwa dia mencoba menutupnya beberapa kali. Tetapi untuk memperbaikinya dengan benar, dia seharusnya membuang setidaknya beberapa detik.
Hanya ada beberapa lap tersisa dan saya pikir pembalap hanya berpikir untuk tidak kehilangan poin.
Dia berpikir tentang klasemen. Saya mengerti bahwa ketika Anda berada di sana, itu adalah satu-satunya hal yang Anda lihat dan Anda tidak memperhitungkan risikonya.
Tapi jatuh seperti ini dengan baju terbuka tidak akan pernah terpikirkan,” kata Melandri memberikan pendapatnya tentang insinde misterius baju Quartararo kemarin.
Total Quartararo telah menerima dua penalti setelah balapan di Catalunya karena potong jalur dan baju terbuka, yang menurut Melandri terdengar seperti permainan agar klasemen tetap terbuka.
“Di Race Direction mereka menerima kritik dan hinaan dari semua orang atas sanksi itu. Yang menurut saya, tidak boleh diberi sanksi.
Selain itu, dia membuang waktu. Setelah dikritik, mereka mengambil kesempatan untuk memberinya penalti tiga detik untuk hal kontol itu dan dengan demikian membuka kembali klasemen,” ucapnya berpendapat, sebagaimana diwartakan Motosan.
Lebih konyol lagi; petugas keamanan memberi sanksi kepada pembalap karena tidak berperilaku aman, tapi Anda melakukannya saat tidak masuk akal karena balapan telah berakhir beberapa jam yang lalu.
Merekalah (para Pengawas Balap) yang harus membuatnya menghormati aturan selama balapan,” seru pria Italia itu.
Baca: Mir Ingatkan Bahaya Kontrak Panjang Marquez dan Binder
Bagaimana menurut pendapat Anda? (DN/eV)