Aki Ajo sama sekali tak marah dengan tudingan Raul Fernandez, pembalap kalah memang biasanya emosional dan rider mudah belum mampu menglola emosi dengan baik.
Jerez, NontonMotoGP — Beberapa hari yang lalu, pembalap Spanyol, Raul Fernandez menyerang timnya sendiri, Red Bull KTM Ajo, usai gagal menjadi juara dunia 2021.
Fernandez yakin jika timnya tidak memperlakukannya dengan adil, cenderung menghalangi jalannya dalam perebutan gelar juara dunia, melawan rekan setimnya sendiri, Remy Gardner.
Menanggapu tudingan itu, bos tim Aki Ajo menjawabnya dengan santai, tindakan Fernanez sepenuhnya dapat dimengerti.
“Dia menjalani musim yang luar biasa. Saya sangat menghormati tahun rookie-nya, dia adalah bakat yang tak terlukiskan.
Di garasi semuanya selalu tenang dan profesional sampai akhir. Tidak ada pertengkaran.
Dapat dimengerti jika seorang pembalap berpikir dia tidak dalam kondisi terbaiknya. Mereka yang tidak memenangkan gelar akan mencari alasan,” kata Ajo seperti dimuat Speedweek, sebagaimana dilansir Motorcycle Sports.
Menurut Ajo adalah wajar jika pihak yang kalah merasa kecewa dan pembalap muda tentu tak pandai mengelola emosinya.
“Wajar jika runner-up kecewa, terutama setelah musim seperti itu dan setelah lebih kuat dari juara dunia di balapan tertentu.
Tapi, sebagai sebuah tim, kami senang dengan penampilannya, kami semua belajar dan itu adalah pengalaman yang berharga,” sambung Ajo.
Ajo sama sekali tidak marah dengan serangan Fernanez, sebaliknya dia mengerti emosi darah muda.
“Jika dia membuat komentar emosional, itu tidak masalah. Bahkan orang dewasa seperti saya tidak bisa selalu tenang.
Kita tidak bisa mengharapkan pembalap muda untuk selalu mengendalikan emosinya. Saya tidak fokus pada wawancara, tetapi pada pekerjaan,” demikian tegas Ajo.
News: Rossi Kenang Insiden Maut Simoncelli, Momen Terburuk Tak Terlupakan
Fernandez tahun depan naik ke MotoGP bersama Satelit Tech3 KTM, bertandem dengan Gardner. (VR46)
