Penelitian: Banyak Pemilik Motor Abai dalam Mengganti Oli Mesin
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa banyak pemilik kendaraan motor abai dengan jadwal mengganti oli mesin. Padahal, motor tersebut rutin digunakan atau lama disimpan di garasi. Hal ini dapat menyebabkan risiko-risiko yang dapat merugikan pemilik kendaraan tersebut.
“Jangan sampai jarang mengganti oli mesin motor ya. Ada sejumlah risiko bila jarang mengganti oli mesin,” ujar Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati. Hal ini merupakan penekanan untuk pemilik kendaraan motor agar lebih memperhatikan jadwal penggantian oli mesin. Wahyu mengungkapkan beberapa risiko yang dapat terjadi bila pemilik kendaraan jarang mengganti oli mesin, sebagai berikut:
1. Oli lebih cepat berwarna hitam
Wahyu menjelaskan bahwa bila oli mesin tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, pelumas akan menghitam. “Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya pun akan sangat encer dan sudah tidak layak digunakan kembali,” ujar Wahyu. Hal ini menunjukkan bahwa oli yang sudah hitam tidak akan lagi efektif sebagai pelumas untuk mesin.
2. Komponen berusia pendek
Perawatan rutin akan memperpanjang usia komponen sepeda motor, seperti mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti sehingga kualitas pelumasan berkurang. Belum lagi, gesekan antar komponen pun bisa terjadi. Wahyu menjelaskan, “Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin.” Hal ini menegaskan bahwa penggantian oli mesin yang teratur akan membantu memperpanjang usia mesin sepeda motor.
Dari risiko-risiko tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggantian oli mesin yang teratur sangat penting untuk menjaga performa dan usia mesin sepeda motor. Risiko-risiko tersebut dapat merugikan pemilik kendaraan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, para pemilik sepeda motor perlu lebih memperhatikan jadwal penggantian oli mesin agar kendaraan mereka tetap dalam kondisi optimal.
Editor : Dani M Dahwilani
