Home News MotoGP Rins Uji Sasis dan Aerodinamika Fabio Kurang Berarti Bagiku

Rins Uji Sasis dan Aerodinamika Fabio Kurang Berarti Bagiku

by
Rins Uji Sasis dan Aerodinamika Fabio Kurang Berarti Bagiku

Yamaha saat ini sedang berusaha mengumpulkan data penting di sirkuit Sepang, Malaysia. Berkat status konsesi yang dimilikinya, pabrikan garpu tala ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan uji coba selama dua hari sebelum tes kolektif resmi. Shakedown yang dilakukan sebelumnya berfungsi sebagai pemanasan sebelum tes yang lebih intensif.

Dalam lima hari pengujian di Malaysia, Fabio Quartararo dan Alex Rins menjadi sorotan utama. Pada Rabu, 5 Februari 2025, Quartararo menunjukkan performa gemilang dengan mencatat waktu tercepat di Shakedown, dan melanjutkan tren positifnya di hari pertama tes resmi dengan catatan waktu 1 menit 57,555 detik. Ia berhasil finis di depan Marc Marquez, yang hanya mampu menempati posisi ke-14 dengan waktu 1 menit 58,652 detik, terpaut 1,097 detik dari rekan setimnya.

Quartararo tampaknya telah menemukan ritme terbaiknya, meskipun baru saja menjalani beberapa tes dengan motor M1 yang telah mendapatkan pembaruan di Sepang. Di sisi lain, Rins menjelaskan kepada media, termasuk Motorsport.com, bahwa kondisi angin di lintasan Malaysia memaksanya untuk mengubah rencana awalnya. Ia memilih untuk tidak menguji sasis baru yang dirasakannya kurang meyakinkan saat Shakedown.

“Angin sedikit mengubah rencana kami. Kesimpulan tentang sasis tidak memuaskan di Shakedown, jadi kami ingin mengujinya lagi, begitu juga dengan sayap depan,” ungkap Rins. Ia mengikuti pendekatan yang berbeda, tidak berfokus pada pencarian waktu tercepat. “Namun, kami tidak bisa melakukannya karena angin. Saya lebih memilih untuk menguji ban depan dari Michelin yang dijadwalkan masuk pada 2026. Besok, kami akan mencoba sasis ini lagi. Saya mengendarai motor yang saya siapkan di Montmelo, tetapi tidak menggunakan ban lunak. Kami masih memiliki dua hari untuk melakukan pengujian.”

Rins juga memberikan pandangannya tentang pilihan Quartararo untuk menguji sasis dan aerodinamika, yang menurutnya kurang berarti. “Fabio memilih untuk menguji sasis dan aerodinamika, tetapi saya tidak melihat banyak gunanya. Mungkin saya bisa saja memasang ban baru di akhir, tetapi apa manfaatnya? Sekarang, mereka tidak memberikan performa yang diharapkan seperti biasanya,” tambahnya, menanggapi strategi rekan setimnya yang merasa bahwa tes semacam itu tetap relevan meskipun dalam kondisi yang kurang ideal.

Pembalap bernomor 42 ini juga menekankan betapa kerasnya kerja tim Yamaha selama musim dingin, serta perubahan situasi yang terjadi pada tahun 2024. “Kami memiliki banyak komponen untuk diuji, dan itu menunjukkan bahwa Yamaha bekerja keras. Tahun lalu, kami tetap melakukan pengujian meskipun ada angin, tetapi kali ini situasinya tidak mendukung,” katanya.

Di akhir wawancara, Rins ditanya tentang mesin V4 yang sedang dipersiapkan oleh Yamaha, yang kemungkinan akan diperkenalkan secara reguler paling cepat pada tahun 2025. Ia menjelaskan, “Yamaha memberi tahu kami bahwa mereka hanya akan membawa mesin V4 jika mereka yakin performanya lebih baik dari yang ada saat ini. Kami sudah menanyakannya, tetapi mereka tidak ingin mengalihkan perhatian kami dari fokus pengujian.”

Dengan berbagai dinamika yang terjadi di sirkuit Sepang, penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya dari para pembalap dan tim-tim yang berlaga di musim ini. Mari kita saksikan bersama bagaimana strategi dan performa mereka akan mempengaruhi jalannya kejuaraan.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.